“Dalam bulan November ada tiga kali libur karena bencana alam banjir. Dalam setahun kadang bisa belasan kali sekolah libur yang disebabkan karena bencana banjir,” pungkas Faisal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Asnawi ST MM kepada Serambi menyebutkan banjir yang terjadi awal Desember merendam ratusan rumah yang tersebar dalam 11 desa di Matang Kuli.
Baca juga: Anggota DPRA Desak Pemerintah Serius Atasi Banjir Tahunan di Lhokseumawe
Rumah warga yang berada di bantaran terendam aliran Sungai Pirak dan Sungai Keureuto dalam Kecamatan Matangkuli.
Masing-masing, Desa Pante Pirak, Siren, Tanjong Haji Muda, Lawang, Alue Tho, Hagu, Tumpok Barat, Teungoh Seuleumak, Alue Entok, Desa Blang dan Punti.
“Jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 2.449 jiwa dari 804 Kepala Keluarga,” ujar Kalaksa BPBD Aceh Utara. Selain merendam rumah, juga merendam sekitar 500 hektare yang rata-rata baru tanam padi.(*)