Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, mengungkapkan bakal mencabut darurat militer dan pasukan akan ditarik dari operasi.
Adapun pengumuman darurat militer olehnya hanya berlaku beberapa jam saja karena pernyataan mengejutkannya itu ditolak oleh parlemen.
"Beberapa saat yang lalu, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami telah menarik militer yang dikerahkan untuk operasi darurat militer," ujar Yoon dalam pidatonya, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Reuters.
"Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer lewat rapat kabinet," sambungnya.
Seluruh kursi yaitu 190 kursi DPR Korsel menolak darurat militer yang diumumkan oleh Yoon tersebut.
Mendengar pidato Yoon, masyarakat yang berunjuk rasa di luar parlemen Majelis Nasional berteriak dan bertepuk tangan atas keputusan tersebut.
"Kami menang!" teriak pengunjuk rasa diikuti pemukulan gendang.
Usai pengumuman pencabutan tersebut, kepala partai oposisi, Cho Kuk, menemui para pengunjuk rasa di luar parlemen dan menyampaikan akan mengumpulkan suara dari partai-partai lain untuk memakzulkan Yoon sebagai Presiden Korsel.
"Ini belum berakhir. Dia membuat seorang terkejut," ujarnya.
Baca juga: Sunhaji Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Dapat Rejeki Modal Dagang dan Bakal Diumrahkan
Baca juga: Harga Emas Dunia Hari Ini 4 Desmber 2024 Turun, Ini Penyebabnya
Baca juga: Majelis Umum PBB Dorong Pembentukan Negara Palestina, Minta Israel Angkat Kaki dari Gaza
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com