Konflik Suriah

Rusia tak akan Selamatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari Pemberontak yang Mau Menggulingkannya

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow pada 24 Juli 2024.

Termasuk istri, anak-anak, dan dua saudara iparnya. 

Laporan pada Jumat 6 Desember mengutip pejabat keamanan Suriah dan pejabat Arab, mengatakan Asma al-Assad, istri presiden Suriah yang lahir di Inggris, melarikan diri bersama ketiga anak mereka minggu lalu.

Saudara iparnya telah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab, menurut surat kabar tersebut.

Apakah Assad masih di Suriah atau tidak masih belum jelas. 

Menurut Bloomberg News, seorang sumber yang dekat dengan Kremlin menyatakan bahwa Rusia tidak berencana menyelamatkan presiden Suriah. 

Presiden Vladimir Putin tampaknya tidak senang melihat pasukan rezim Assad melarikan diri dari posisi mereka.

“Rusia tidak punya rencana untuk menyelamatkan Assad dan tidak melihatnya muncul selama tentara presiden Suriah terus meninggalkan posisinya,” kata sumber tersebut.

Saluran berita TV pro-Assad mengatakan pada hari Jumat bahwa presiden berada di Iran, sebelum menarik laporan tersebut.

Laporan menunjukkan bahwa pejabat Mesir dan Yordania ingin Assad meninggalkan negara itu dan membentuk pemerintahan di pengasingan.

Assad kehilangan lebih banyak kota

Pasukan Suriah kehilangan kendali atas kota lain, Daraa, kepada kelompok bersenjata lokal, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Faksi-faksi lokal telah menguasai lebih banyak wilayah di provinsi Daraa, termasuk kota Daraa... mereka sekarang menguasai lebih dari 90 persen provinsi tersebut, karena pasukan rezim secara bertahap mundur," kata pemantau perang yang bermarkas di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di sekitar Suriah, pada Jumat malam.

India, AS, Rusia dan Pakistan telah mengeluarkan imbauan kepada warga negaranya, mendesak mereka untuk pergi sesegera mungkin dan menghindari perjalanan ke Suriah.

Kementerian Luar Negeri India, dalam peringatan larut malam, meminta warganya untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin. 

"Mengingat situasi yang terjadi di Suriah, warga negara India diimbau untuk menghindari semua perjalanan ke Suriah, hingga ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Luar Negeri India.

Halaman
1234

Berita Terkini