3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Jahe dikenal memiliki sifat anti-diabetes yang kuat, dengan indeks glikemik rendah yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 100 gram jahe mengandung 80 kalori, 1,82 gram protein, dan 2 gram serat makanan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnic Foods menyatakan bahwa jahe dapat menurunkan kadar A1C dan glukosa serum puasa pada penderita diabetes tipe II.
Namun, sebelum mencoba jahe sebagai pengobatan alami untuk diabetes, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Jahe (Pixabay)
4. Mengurangi Nyeri Haid
Nyeri menstruasi atau dismenore adalah masalah yang sering dialami oleh wanita selama siklus menstruasi.
Konsumsi air jahe atau jahe parut pada awal periode menstruasi terbukti efektif untuk meredakan nyeri haid.
Bahkan, jahe memiliki efektivitas yang setara dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti asam mefenamat dan ibuprofen.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jahe, dengan nama ilmiah Zingiber officinale, dikenal mampu mengaktifkan enzim yang mendukung metabolisme kolesterol dalam tubuh.
Kandungan gingerol pada jahe juga berfungsi mencegah penggumpalan darah dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
6. Meningkatkan Sistem Imun
Jahe dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh, membuat tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit.