FGD itu diikuti Wamen Komdigi, Nezar Patria, Komisioner KPI Pusat Amin Shabana dan Kadis Kominsa Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh menggagas adanya Hari Radio Aceh yang akan diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Gagasan ini bakal diusul ke Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal itu lahir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar KIP Aceh di aula FISIP, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Selasa (17/12/2024).
FGD itu diikuti Wamen Komdigi, Nezar Patria, Komisioner KPI Pusat Amin Shabana dan Kadis Kominsa Aceh Marwan Nusuf melalui zoom.
Di tempat acara dihadir Karo Organisasi Setda Aceh Daniel Arca, anggota DPR RI HM Nasir Djamil, Waka Pendam IM Letkol Inf Hendra Riski, anggota Komisi I DPRA Muhammad Raji Firdana, budawawan Fikar W Eda, sejarawan Radio Rimba Raya Irmansyah, dan lainnya.
Sedangkan dari KPI Aceh hadir Ketua Muhammad Harun, Wakil Ketua Acik Nova serta anggota masing-masing M Reza Fahlevi, Samsul Bahri, Murdeli dan Muslem Daud.
Muhammad Harun mengatakan diskusi lahir berkat kerja sama dan dukungan dari Anggota DPR RI HM Nasir Djamil, FISIP USK dan BSI.
"Hari kita semua dari berbagai unsur dalam kegiatan ini mencatat sejarah dalam menggagas pengusulan hari Radio Aceh, dan berdiskusi untuk sama-sama menyamakan persepsi terkait dengan hari Radio Aceh untuk diusulkan kepada pemerintah," ucap Harun
Anggota DPR RI, HM Nasir Djamil mengapresiasi KPI Aceh yang sudah menginisiasi kegiatan FGD untuk pengusulan penetapan Hari Radio Aceh.
Ia mengatakan sosok-sosok yang hadir pada kegiatan tersebut adalah sosok yang sangat peduli untuk dunia radio dan sejarah radio Rimba Faya.
"Kami sudah lama bicara tentang radio Rimba Raya dan pada hari ini kita sudah diskusikan tentang hari Radio Daerah," ujarnya.
Nasir Djamil mengatakan bahwa pengusulan hari Radio Aceh merupakan pengakuan kepada sejarah dan eksistensi radio di Aceh.
Di samping itu, ia juga mengusulkan nama radio Rimba Raya menjadi Radio Merah Putih Rimba Raya.
Kadis Kominsa Aceh, Marwan Nusuf juga mengatakan bahwa peran radio sangat penting, terlebih peran radio Rimba Raya di masa awal kemerdekaan.
Anggota Komisi I DPRA, Muhammad Raji Firdana mengatakan radio Rimba Raya pada saat itu membantah hoaks yang disebarkan Belanda tentang Indonesia.
Karena itu, politisi NasDem ini menyatakan mendukung pengusulan penetapan Hari Radio Aceh.
Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letkol Inf Hendra Riski menyampaikan saat Indonesia yang baru merdeka lalu datang agresi Belanda.
"Saat Indonesia hancur lebur, Radio Rimba Raya menyuarakan bahwa Indonesia masih ada dan mendapat pengakuan dunia," katanya.
Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan puisi berjudul Rimba Raya oleh budayawan kawakan Fikar W Eda.(*)