Agus Buntung Kesusahan Cebok di Lapas, Ditahan Bersama 14 Narapidana Lain, Kalapas: Ada WC Duduk
SERAMBINEWS.COM - I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung tampaknya mengalami kesulitan selama masa penahanannya di Lapas Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Agus, yang memiliki keterbatasan fisik, kesusahan untuk membersihkan diri setelah buang air kecil dan buang air besar.
Penahanan Agus Buntung dilakukan sejak Kamis (9/1/2025) hingga 20 hari kedepan, setelah berkas perkaranya dilimpahkan ke pihak kejaksaan.
Agus ditahan bersama 14 narapidana lainnya dalam satu sel.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap bagaimana Agus dapat menjalani kesehariannya di dalam lapas, mengingat keterbatasan fisiknya yang membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas dasar secara mandiri.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kuripan, Muhammad Fadil buka-bukaan soal sel tahanan selama Agus Buntung tersangka kasus dugaan pelecehan seksual ditahan jelang persidangan.
Agus Buntung ditahan dalam sel tahanan blok khusus lansia dan disabilitas yang kapasitasnya 20 orang.
"Dia saat ini berada di blok hunian bersama dengan 14 narapidana lainnya," kata Kepala Lapas Kelas IIA Kuripan, Muhammad Fadil, Jumat (10/1/2025), dilansir dari Tribunnews.com.
Fadil mengatakan, Agus Buntung diperlakukan seperti tahanan lainnya tanpa ruangan khusus.
“Jadi agus ini tidak ada ruangan khususnya, kita perlakukan sama dengan warga binaan yang lain,” ucap Fadil.
Adapun yang membedakan, lanjut dia, hanya di fasilitas yang digunakan di kamar mandi.
Seperti kloset yang digunakan adalah kloset duduk yang diperuntukkan bagi lansia dan disabilitas dan fasilitas ini sudah tersedia sejak awal.
“Jadi memang yang untuk warga binaan biasa klosetnya jongkok, sedang di kamar lansia dan disabilitas ini klosetnya duduk, kita siapkan karena memang mereka membutuhkan itu, kalau jongkok mereka akan kesusahan,” katanya.
Terkait tenaga pendamping, pihak Lapas akan melihat kondisi Agus.