Nayib Bukele

Mengenal Nayib Bukele, Presiden Keturunan Muslim Palestina di Amerika Tengah yang Sedang Viral

Penulis: Sri Anggun Oktaviana
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAYIB BUKELE - Foto Presiden El Salvador Nayib Bukele diolah dari tangkapan layar postingan akun resmi milik Nayib Bukele di platform Instagram, Kamis (6/2/2025).

Dan dalam sebuah tindakan luar biasa yang belum pernah dilakukan oleh negara mana pun, Presiden Bukele menawarkan untuk memenjarakan penjahat Amerika yang berbahaya, termasuk warga negara AS dan penduduk resmi,” demikian bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang dikutip Serambinews.com dari www.state.gov, Kamis (6/2/2025).

BERTEMU TRUMP - Tangkapan layar postingan akun resmi milik Nayib Bukele di platform Instagram, Kamis (6/2/2025). Dalam postingan itu Bukeley menulis kalimat berisi ucapan Selamat kepada Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump sekaligus memention akun Instagram @realdonaldtrump. (Instagram.com/@nayibbukele)

Penawaran ini mendapat pujian dari politisi, namun juga menuai kritikan dari organisasi hak asasi manusia.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis (6/2/2025), Presiden Bukele, yang dikenal dengan kebijakan kerasnya dalam memerangi kejahatan, telah mengurangi tingkat kekerasan di El Salvador dengan menahan banyak anggota gangster atau kelompok terorganisir.

Sejak Maret 2022, ia mengumumkan keadaan darurat yang memungkinkan penangkapan besar-besaran, dengan lebih dari 84.000 orang ditangkap, meskipun ada laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia selama proses ini.

Salah satu kebijakan kontroversial Bukele adalah pembukaan penjara raksasa, CECOT, pada Februari 2023.

Penjara ini terletak di wilayah pedesaan dan dapat menampung hingga 40.000 narapidana, termasuk pemimpin kelompok kriminal besar seperti Mara Salvatrucha (MS-13) dan Barrio 18.

Hingga Agustus 2024, sudah ada sekitar 14.500 narapidana di dalamnya.

Penjara ini dibangun dengan biaya $115 juta, meskipun identitas perusahaan konstruksinya masih dirahasiakan.

CECOT mendapat perhatian global, beberapa pihak, seperti Menteri Keamanan Argentina dan politisi AS, memuji penjara ini sebagai langkah tegas terhadap kejahatan.

Namun, banyak organisasi hak asasi manusia yang mengkritik kondisi penjara, terutama masalah kepadatan penghuni yang melanggar standar internasional.

Laporan dari Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR) menyebutkan bahwa setiap narapidana hanya memiliki ruang sebesar 0,60 meter persegi, yang sangat sempit. 

Secara keseluruhan, meskipun kebijakan Bukele mendapatkan dukungan dari beberapa pihak, banyak yang menilai langkah-langkahnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Profil Nayib Bukele

Nayib Bukele merupakan Presiden El Salvador yang memiliki darah keturunan Palestina.

Nayib Bukele lahir pada 24 Juli 1981 di San Salvador, ibu kota El Salvador dari seorang pengusaha sukses di masa pra-politiknya.

Nayib Bukele adalah anak pertama dari Armando Bukele Kattán, seorang pengusaha keturunan Palestina yang juga merupakan pemimpin terkemuka di komunitas Muslim di El Salvador.

Halaman
123

Berita Terkini