Nayib Bukele

Mengenal Nayib Bukele, Presiden Keturunan Muslim Palestina di Amerika Tengah yang Sedang Viral

Penulis: Sri Anggun Oktaviana
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAYIB BUKELE - Foto Presiden El Salvador Nayib Bukele diolah dari tangkapan layar postingan akun resmi milik Nayib Bukele di platform Instagram, Kamis (6/2/2025).

SERAMBINEWS.COM – Nama Presiden El Salvador, Nayib Bukele, sedang menjadi sorotan masyarakat dunia, terutama di kawasan Amerika Tengah dan Latin.

Strategi “tangan besi” yang diterapkan pria keturunan Palestina ini dalam memberantas kejahatan, menjadi model bagi negara-negara tetangganya.

Honduras contohnya menerapkan strategi sejenis untuk menangani kasus pembantaian 46 tahanan perempuan yang terkait dengan geng. 

Di Guatemala, masyarakat bahkan mengadakan unjuk rasa pro-Bukule. 

“Salinlah, sesederhana itu,” kata seorang walikota di Ekuador tentang taktik El Salvador pasca serangan bom di kotanya, dilansir Serambinews.com dari Kompas.com, Kamis (6/2/2025).

Walau terbukti memberikan hasil signifikan dan ditiru oleh negara-negara lain, strategi Presiden Bukele banyak dikritik akibat mengabaikan nilai-nilai hak asasi manusia selama implementasinya. 

Kebijakan tanpa toleransinya telah meningkatkan popularitasnya, sekaligus membuat indikator hak asasi manusia El Salvador jatuh drastis.

Nayib Bukele adalah putra dari pasangan Armando Bukele Kattán dan Olga Ortez de Bukele.

Ayahnya Armando adalah seorang pengusaha terkemuka sekaligus imam lokal keturunan Palestina.

Ayahnya seorang Muslim keturunan Palestina yang membuka waralaba McDonald’s pertama di El Salvador. 

Ayahnya juga memiliki bisnis tekstil, perusahaan hubungan masyarakat, dan berkontribusi dalam pembangunan empat masjid.

Siap Tampung Penjahat Paling Berbahaya Amerika

Pada hari Senin (4/2/2025), Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengumumkan bahwa Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menawarkan untuk menampung para penjahat yang dideportasi dari AS di penjara besar CECOT di El Salvador.

Bukele menyatakan kesediaannya menerima bahkan narapidana Amerika, meskipun warga negara AS biasanya tidak dapat dideportasi.

“Presiden Bukele setuju untuk menerima kembali semua anggota geng MS-13 asal Salvador yang berada di Amerika Serikat secara ilegal. 

Ia juga berjanji untuk menerima dan memenjarakan imigran ilegal yang melakukan kekerasan, termasuk anggota geng Tren de Aragua asal Venezuela, tetapi juga imigran ilegal kriminal dari negara mana pun. 

Halaman
123

Berita Terkini