Maka sebaiknya mulailah untuk membatasi komunikasi dengan lawan jenis, baik di WhatsApp (WA) dan aplikasi sejenisnya.
Lawan jenis yang saling berinteraksi meskipun isi pesan yang disampaikan terkesan ringan, namun hal itu tetap membangkitkan syahwat dan khayalan.
Baca juga: Amalkan Sekarang, Ini Doa Pelunas Utang dari Buya Yahya
"Seandainya seorang laki-laki mendapatkan pesan dari perempuan ditanya kamu ngapain, ini pesannya ringan tapi bisa membangkitkan syahwat, hati-hati. Maka jangan sampai punya WA porno dengan lawan jenis, ini ada strumnya biarpun kalimat ini pendidikan," timpal Buya.
Buya melanjutkan, seorang perempuan yang berinteraksi dengan lawan jenis melalui chat lalu ia mengungkap aktifitas yang tengah ia lakukan, hal itu justru tidak dianjurkan.
Begitu pula dengan sang pria, ketika dia mengetahui lawan jenisnya memberitahu jika dia tengah melakukan aktifitas mandi, maka secara tidak langsung fantasinya membayangkan wanita tersebut tengah mandi.
"Seandainya perempuan bilang 'saya mau mandi dulu' meskipun ngomong di WA, si laki-laki yang membaca itu dia kebayang perempuan itu lagi mandi, makanya jangan jadi perempuan murahan, jaga kehormatanmu.
Jangan mau kemar mandi aja diceritain, ini masalah loh ya, laki-laki yang membaca WA tersebut kebayang sesuatu dia lagi mandi," tegas Buya.
Buya menilai saat ini begitu banyak orang yang tidak memahami batasan komunikasi dengan lawan jenis melalui chat, apalagi berkomunikasi dan rendahnya berbicara bahwa dia ingin buang air kecil. Hal-hal semacam itu rasanya tidak perlu diungkapkan.
Baca juga: Membatalkan Shalat untuk Menolong Orang, Bolehkah? Simak Penjelasan Buya Yahya
"Kami Ingatkan Anda yang diajak komunikasi dengan model perempuan semacam itu atau laki-laki yang suka menggoda dengan kalimat itu dari situlah bangkitnya syahwat melalui komunikasi," pungkas Buya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)