Jurnalisme Warga

SDGs Expo dan Coding Warnai PIXEL di SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FAUZA AZIMA, S.Pd., Gr., Guru SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, melaporkan dari Kota Lhokseumawe

 2) Briobricet Coconut; membuat bahan bakar alternatif dari tempurung kelapa; 3) Pestisida Kulit Jeruk; menghadirkan pestisida alami dari kulit jeruk;

4) Aquascape; Meningkatkan kesadaran akan pentingnya tumbuhan air dan hewan dalam menjaga keseimbangan ekosistem;

5) Plants Magic Paper; Limbah kertas diolah menjadi kertas yang mengandung benih tanaman, siap ditanam;

6) Biogas; Sistem biogas sederhana berbahan limbah organik rumah tangga;

7) Uji Formalin dan Borak pada Makanan; Menguji kandungan berbahaya pada jajanan untuk meningkatkan kesadaran keamanan pangan;

8) Carbon Footprint; Aplikasi sederhana untuk menghitung jejak karbon berdasarkan konsumsi energi dan transportasi; 9) Moringa Cookies; Memproduksi camilan sehat berbahan daun kelor;

10) Lilin Aromaterapi; Membuat lilin dari minyak jelantah dengan tambahan aroma menenangkan;

11) Mi Sehat dari Ubi Porang; Alternatif mi sehat berbahan dasar ubi porang;

12) Drip Irrigation; Sistem irigasi tetes sederhana untuk efisiensi air;

13) Spray Antinyamuk dari Lidah Buaya; Produk ramah lingkungan untuk mengusir nyamuk; dan

14) Body Scrub; Lulur berbahan dasar kopi untuk perawatan kulit alami.

Pada acara puncak bertajuk PIXEL siswa mempresentasikan hasil penelitian melalui projek di hadapan tamu undangan. Dilanjutkan dengan mengunjungi stan projek siswa untuk melihat lebih dekat hasil karya dan berdiskusi langsung.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana untuk menampilkan kreativitas, tetapi juga mendorong siswa untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif yang berdampak luas. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, Sarlivanti MPd, bahwa kegiatan ini mampu mengembangkan sikap ilmiah pada siswa sekaligus menjadi bukti nyata dari kerja keras mereka meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, bekerja sama dalam tim, dan mengelola projek-projek kompleks.

Selain itu, acara ini memberikan inspirasi kepada banyak orang tentang pentingnya berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia perkuliahan dengan lebih percaya diri.

Kegiatan yang melibatkan siswa Sukma Bangsa Lhokseumawe juga berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan. Guru SMPN 7, Sri Hadiyanti, memberikan apresiasi atas inisiatif siswa dalam menyuarakan isu-isu global melalui presentasi projek. Beliau menyampaikan, "Kegiatan ini merupakan momentum luar biasa untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Keterlibatan langsung siswa dalam mempresentasikan projek dan berdiskusi selama acara berlangsung mencerminkan semangat belajar mereka yang tinggi."

Halaman
123

Berita Terkini