SERAMBINEWS.COM - Kapan shalat dzuhur di hari Jumat pada wanita kerap menjadi tanda tanya.
Pertanyaan tersebut muncul karena perempuan tidak diwajibkan melaksankan shalat Jumat tetapi harus mengerjakan shalat dzuhur sebagai ibadah wajib.
Lantas kapan shalat dzuhur bagi wanita di hari jumat? Apakah setelah adzan atau harus menunggu pria pulang shalat Jumat?
Dalam ceramah terbarunya, pendakwah Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait kapan waktu shalat dzuhur yang tepat bagi wanita di hari Jumat.
Dikutip Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Jumat (14/2/2025), pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, mengatakan, orang yang tidak wajib shalat Jumat ada dua yaitu karena udhur abadi dan udhur yang bisa hilang.
"Dicontohkan udhur abadi itu adalah seorang wanita akan tetap wanita, tidak ada perubahan kecuali dikatakan nanti pukul 15.00 berubah menjadi pria," ujar Buya Yahya.
Sedangkan udhur yang bisa hilang atau berubah adalah ketika sakit.
Baca juga: Buya Yahya Sebut Alasan Makruh Hukum Tidur Setelah Subuh, Lengkap Dampaknya untuk Kesehatan
Makanya ketika dia sakit, maka shalat dzuhurnya harus menunggu setelah shalat Jumat berakhir.
Tapi lanjut Buya, kalau perempuan tidak akan berubah menjadi laki-laki, maka setelah adzan boleh langsung shalat dzuhur.
"Anda (perempuan) boleh langsung shalat setelah adzan gapapa, bahkan menunda pun gak dikatakan sunnah, tetap di awal waktu," pungkas Buya Yahya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa shalat dzuhur di hari Jumat pada wanita tetap di awal waktu bukan menunggu kaum pria selesai shalat Jumat di masjid.
7 Amalan Hari Jumat yang Sayang untuk Dilewatkan, Pahalanya Besar
Dilansir Serambinews.com dari laman NTB Kemenag, berikut tujuh amalan yang bisa anda kerjakan pada malam hingga hari Jumat.
1. Baca Alquran terutama Surat Yasin
Keutamaan hari Jum'at selanjutnya bisa diisi dengan amalan membaca surat Yasin. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu Daud sebagai berikut:
Baca juga: Hukum Membaca Surah Yasin pada Malam Nisfu Syaban, Apa Ada di Hadits? Begini Kata Buya Yahya
"Barangsiapa membaca surat Yasin dan Al-Shaffat di malam Jum'at, Allah SWT mengabulkan permintaannya." (HR Abu Daud dari al-Habr).
2. Mandi Jum'at
Amalan paling mudah dan berbuah manis ialah mandi Jumat.
Hukumnya menjadi sunnah bagi siapa saja yang hendak menunaikan shalat Jum'at, baik laki-laki maupun perempuan yang turut serta, sedangkan ketentuan hukum ini menjadi berbeda bila ia memilih shalat Zuhur di rumah, maka tidak lagi disunnahkan baginya.
Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut:
"Barangsiapa yang mendatangi shalat Jum'at baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi."
Hadis yang lain menegaskan betapa mulianya hamba yang menjalankan shalat Jum'at, akan dihapus dosa selama satu tahun.
Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Kebahagiaan dalam Pernikahan Bukan Hanya karena Kehadiran Anak
"Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jum'atan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun." (HR. Al-Tirmidzi dan Al-Hakim).
3. Bersedekah
Berbagi merupakan ajaran Islam yang membahagiakan dan cukup mudah.
Baik dalam bentuk harta maupun bantuan. Mengutip dari Liputan 6, hari Jum'at diutamakan untuk lebih banyak melakukan sedekah dibandingkan hari lainnya.
Ibnu Qayyim mengatakan, "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya".
Hadits dari Ka’ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (Mauquf Shahih).
4. Membaca Al Kahfi
Amalan keutamaan hari Jum'at berikutnya dengan membaca surah Al-Kahfi.
Hal ini kerap kali diingatkan kembali supaya umat Islam dapat istiqomah menjaga bacaan surah yang banyak menyinggung hari kematian ini.
Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jum'at." Hadits diriwayatkan dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim.
5. Perbanyak Baca Shalawat
Memperbanyak bacaan shalawat menjadi keutamaan hari Jum'at berikutnya.
Amalan ini bisa Anda mulai sejak Kamis petang hingga berakhirnya Jum'at tengah malam.
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti." (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro; hasan lighairihi).
6. Banyak Berdoa
Selain memperbanyak shalawat Nabi, alangkah baiknya didampingi dengan banyak memanjatkan doa pada Allah SWT sebagai keutamaan hari Jum'at.
Sebab terdapat harapan yang mudah dikabulkan, bertepatan dengan waktu ijabah.
Meski waktu itu dirahasiakan, antara satu kali 24 jam di hari Jum'at.
Sehingga alangkah baiknya selalu berdoa setiap waktu, untuk memperoleh waktu ijabah tersebut.
Pada hari ini (Jum'at) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya." (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr).
7. Memperbanyak Berbuat Baik
Salah satu keistimewaan hari Jum'at ialah dilipatgandakan pahala kebaikan sepuluh kali lipat dibanding hari lain.
Hal ini diperuntukkan bagi siapa saja yang melakukan perbuatan baik.
Dan sunnah memperbanyak kebaikan di malam dan hari Jum'at; karena riwayat Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata, Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jum'at maka akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa gerangan berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya).
Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali." (Syaikh Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, hal. 104, Dar Al-Fikr).
Itulah beberapa amalan keutamaan hari Jum'at yang bisa dijalankan oleh seluruh umat Islam, supaya lebih mendekatkan diri pada Allah, memperoleh berkah yang berlipat dan pengampunan dosa, dibanding hari biasanya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)