Patroli Sampai Pagi Selama Ramadhan, Sejumlah Remaja ‘Diseret’ ke Mapolresta Banda Aceh

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Polresta Banda Aceh mengerahkan puluhan personel berpatroli pada malam hari di bulan suci Ramadhan di wilayah hukum setempat hingga subuh, Minggu (2/3/2025). Patroli dimulai pada pukul 20.30 WIB.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, patroli tersebut berfokus pada tindakan kriminal seperti pencurian, curanmor hingga aksi balap liar saat masyarakat melaksanakan ibadah tarawih sampai setelah subuh. 

Kegiatan patroli tersebut dipimpin Perwira Pengendali yang telah ditunjuk dan melibatkan sebanyak 41 orang yang terdiri dari personel Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Res Narkoba, Sat Lantas dan Sat Samapta.

“Hasil kegiatan patroli tersebut, tidak ditemukan pelaku tindak kriminalitas. Namun masih termonitornya para remaja yang menggunakan knalpot tak sesuai spesifikasi (knalpot brong) di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, sehingga perlu dilakukan penindakan,” ungkap Kombes Fahmi.

"Dari patroli tersebut diamankan 10 unit sepeda motor semalam ke Mapolresta Banda Aceh untuk didata, termasuk data keluarga dan perangkat desa. Mereka sudah dipulangkan, namun motor masih ditahan di kantor," tambanya.

Di sisi lain, Tim Patko Samapta Polresta Banda Aceh melaksanakan patroli dan melakukan pemantauan di seputaran Kecamatan Baiturrahman Meuraxa mengantisipasi kenakalan remaja berupa nongkrong dan aksi ugal-ugalan di jalanan umum menggunakan sepeda motor berknalpot brong.

“Mengantisipasi kebut-kebutan yang sangat mengganggu kenyaman dan ketenangan masyarakat yang sedang beristirahat maupun yang beraktivitas,” kata Kombes Fahmi.

Meski demikian, di awal puasa dikatakannya aktivitas masyarakat berjalan normal dan belum ditemukan tindak kriminal yang mengganggu keamanan masyarakat. 

“Mari sama-sama kita ciptakan situasi kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif selama Ramadhan,” kata Kombes Fahmi.

“Dan kepada orang tua mohon peduli dan memperhatikan anak-anaknya di luar, terutama para remaja supaya tidak mengganggu kenyamanan orang beribadah,” pungkasnya.(*)