Lalu, pemilihan jenis tanaman yang sesuai untuk tumbuh dalam sistem hidroponik, hingga teknik pemeliharaan tanaman yang efektif.
Pelatihan ini juga mencakup cara merawat nutrisi tanaman, pemantauan pH air, serta pengendalian hama secara ramah lingkungan.
"Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pertanian mereka, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam pertanian modern yang semakin berkembang," sebut Machda.
Kalapas menambahkan, dengan melibatkan para WBP dalam kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan, Lapas Narkotika Langsa berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib, sekaligus mengurangi potensi gangguan.
"Program pembinaan ini kami hadirkan untuk memberikan ruang bagi warga binaan agar dapat berkembang secara positif dan menciptakan suasana yang lebih produktif, yang pada gilirannya akan mengurangi potensi gangguan kamtib," tutup Machda. (*)
Baca juga: HIPMI Aceh Akan Pilih Ketua Umum Baru, Pendaftaran Mulai Dibuka, Biaya Formulir Maksimal Rp 250 Juta