Yasmin menerangkan, keinginannya berkuliah di Unair sudah sejak lama ia dambakan.
Ia pun merasa impiannya menjadi kenyataan setelah lolos pada program studi TRKB melalui SNBP.
Ia tak sabar ingin merasakan perkuliahan di salah satu PTN impiannya tersebut.
"Saya memilih program studi ini karena saya melihat sebuah peluang dimana teknologi robot sudah semakin canggih dan banyak dibutuhkan.
Maka saya ingin mengambil peluangnya dan menciptakan sebuah robot untuk membantu manusia tetapi tidak menggantikan kedudukan manusia," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Ibu Non Muslim di Sulawesi Berangkatkan Putranya ke Tanah Suci untuk Ibadah Umrah:Pelukan Haru
Tiga kali masuk kelas akselerasi
Sebagai calon mahasiswa termuda, Yasmin mengatakan bahwa ia mengikuti program kelas akselerasi sebanyak tiga kali pada waktu SD, SMP, dan SMA.
Selain itu, ia juga melampirkan beberapa prestasinya yaitu sertifikat peraih medali emas Olimpiade Matematika, sertifikat finalis Olimpiade Bahasa Inggris, dan sertifikat Tahfiz 3 juz.
"Sebagai siswa akselerasi tentu saya harus memiliki strategi belajar yang baik.
Setiap hari sepulang sekolah saya meluangkan waktu untuk belajar mau materinya sedikit ataupun banyak, jika materinya banyak saya bisa belajar hingga larut malam. Dengan ini saya bisa belajar lebih efektif," imbuh Yasmin.
Yasmin menyebut SNBP merupakan langkah awal dari perjalanan besarnya.
Dengan berbagai persiapan, ia sudah siap dalam menghadapi perkuliahan dan segala tantangan akademik kedepannya.
Ia juga siap untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi serta berpengetahuan luas dalam mengejar cita-citanya sebagai pakar robotika.
"Buat teman teman yang belum rezeki untuk lolos SNBP terus semangat karena semuanya belum berakhir.
Pasti ada hal yang lebih baik sudah dipersiapkan oleh Tuhan untuk kalian.