Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, seperti Federal Reserve di AS, dapat memengaruhi harga emas.
Misalnya, jika bank sentral menurunkan suku bunga atau mencetak uang lebih banyak, inflasi bisa meningkat, dan investor cenderung membeli emas untuk melindungi nilai aset mereka.
Kebijakan ini menyebabkan permintaan emas meningkat, yang pada gilirannya mendorong harga naik.
Ketegangan politik dan konflik internasional juga sering memicu kenaikan harga emas. Ketika terjadi ketidakpastian geopolitik, seperti perang atau krisis politik di negara-negara besar, investor biasanya lebih memilih emas sebagai investasi yang lebih stabil.
Hal ini menyebabkan permintaan emas meningkat, sehingga harga emas naik.
Baca juga: AS Dorong Gencatan Senjata di Laut Hitam, Tekan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina!
(Serambinews.com/ Sri Anggun Oktaviana)