Mengutip Serambinews.com, penjelasan Ustad Abdul Somad mengenai persoalan malam lailatul qadar disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).
Dalam tayangan video itu, dai yang akrab disapa UAS ini mengungkapkan kapan terjadinya malam lailatul qadar.
Menurut UAS, malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Dalam video penjelasannya itu, Ustad Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Adapun ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam tersebut menurut penjelasan UAS, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.
Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik, melainkan perubahan perilaku.
"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.
Baca juga: Menyambut 10 Malam Terakhir Ramadhan 2025: Doa dan Amalan Ibadah Pencarian Lailatul Qadar
"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.
"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.
Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud dari orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Dicontohkan seperti seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.
Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.
Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit.
Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.
Ciri-ciri orang yang dapat lailatul qadar menurut Buya Yahya
Buya Yahya dalam sebuah video ceramahnya yang diunggah oleh YouTube Al Bahjah TV juga telah mengungkap beberapa ciri orang yang mendapat malam lailatul qadar.