Ramadhan 2025

Zakat Fitrah Anak di Rantau, Tanggung Jawab Siapa yang Membayar? Ini Penjelasan Buya Yahya dan UAS

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustasi Zakat Fitrah - Zakat Fitrah Anak di Rantau, Tanggung Jawab Siapa yang Membayar? Ini Penjelasan Buya Yahya dan UAS

Buya Yahya menegaskan, zakat fitrah ini adalah masalah ibadah dan harus hati-hati.

Karena orang dewasa dengan orang dewasa (baligh) sudah bisa melakukan sendiri, dan harus mendapat izin.

“Harus mendapat izin untuk mewakilkan niatnya membayar zakat,” ujar Buya Yahya.

Rukun Hingga Doa Zakat Fitrah

Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadhan, tetapi waktu yang paling utama adalah sebelum pelaksanaan Salat Idulfitri. 

Jika dibayarkan setelah salat Id, maka zakat fitrah akan dianggap sebagai sedekah biasa.

Agar zakat fitrah diterima, terdapat rukun dan syarat yang harus dipenuhi, serta niat yang harus diucapkan saat menunaikannya.

Rukun Zakat Fitrah

- Pemberi zakat – Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah.

- Penerima zakat – Mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat sesuai syariat Islam.

- Harta yang dizakatkan – Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras atau dalam bentuk uang setara harga makanan pokok.

- Ijab kabul – Serah terima zakat antara pemberi dan penerima sebagai bentuk sahnya transaksi zakat.

Syarat Wajib Zakat Fitrah

- Beragama Islam – Hanya Muslim yang diwajibkan menunaikan zakat fitrah.

- Masih hidup di bulan Ramadhan hingga sebelum Hari Raya Idulfitri.

- Mampu – Memiliki kelebihan rezeki untuk diri sendiri dan tanggungan pada malam dan pagi Hari Raya Idulfitri.

Doa saat Membayar Zakat

Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar, menganjurkan agar saat membayar zakatnya, seseorang membaca doa berikut :

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Halaman
1234

Berita Terkini