Bahkan inilah yang dipilih oleh jumhur ulama’ (mayoritas ulama) sebagaimana yang diterangkan oleh Hasan Sulaiman anNuri di dalam kitab Ibanatul Ahkam.
"Lebih baik berpuasa daripada dia buka, ini tentu melihat situasi dan kondisi orang ini musafir memenuhi syarat, mencapai jarak tempuh yang ditentukan oleh syarat namun tidak ada kesulitan dalam perjalanannya. Misal mobil penuh AC, ada bantal dan situasi mengenakkan tidak ada yang membuat dia sulit dalam perjalannya," imbuh Tgk Wahyu.
Jika kondisi seperti itu, artinya lebih baik baginya berpuasa.
Meski pendapat ini banyak dipilih oleh jumhur ulama, namun pendapat itu berbeda dengan Imam Ahmad yang mengatakan lebih utama berbuka daripada berpuasa meskipun ia kuat karena ini merupakan hadiah dari Allah SWT.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)