Di penghujung audionya, Tgk Bukhari Ibrahim mengatakan bahwa audio ini dikirimkan dirinya semata-mata karena keprihatinan mendalam atas nasib yang dialami Bangsa Aceh di Malaysia.
“Kami mengetuk hati para pimpinan Pemerintah Aceh, Anggota DPRA dan anggota DPR RI asal Aceh yang ada di Jakarta, mari kita peduli dengan nasib anak bangsa kita di mana pun mereka berada,” ujarnya.
Menurutnya, kepedulian Pemerintah Aceh, salah satunya dengan mengangarkan dana untuk menangani orang yang sakit ini, akan meningkatkan harkat dan martabat serta kepercayaan diri para perantau Aceh.
“Bagaimana kita mau bilang sebagai bangsa teuleubeh, jika banyak anak bangsa kita sakit dan terlunta-lunta di luar negeri, atau menjadi korban perdagangan manusia,” kata Tgk Bukhari.
Karenanya, Tgk Bukhari sangat berharap Pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan Mualem dan Dek Fadh, akan membawa perubahan terhadap kondisi ini.
“Karena ketika bangsa bahagia dan senang, kita ikut bahagia juga,” pungkas Tgk Bukhari Ibrahim, pejuang kemanusiaan kelahiran Dama Pulo I, Idi Cut, Aceh Timur, 25 Februari 1974 ini.(*)