SERAMBINEWS.COM, PEKANBARU - Geger seorang anggota polisi ditemukan tewas diduga overdosis di sebuah tempat hiburan malam.
Polisi tersebut diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang hingga kritis dan dilarikan ke RSUD Dumai.
Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit.
Seorang anggota polisi berinisial Bripka SS (41) ditemukan tewas di depan tempat hiburan malam di Kota Dumai, Riau.
Bripka SS merupakan anggota Samapta Polres Dumai.
Dia ditemukan meninggal di atas kursi dengan mengenakan baju kaus hitam di depan tempat hiburan malam Dream Box Kota Dumai, Kamis (10/4/2025) pagi.
Kematian Bripka SS agak janggal karena mulutnya mengeluarkan buih.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Bripka SS meninggal dunia karena overdosis narkotika.
Menanggapi informasi yang beredar, Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata membenarkan bahwa korban adalah anggotanya.
"Memang benar, dia adalah anggota Polres Dumai," akui Hardi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, Jumat (11/4/2025).
Baca juga: Asyik Joget saat Pesta Pernikahan, Wanita di Banyuasin Tewas Usai Kejang-Kejang, Diduga Overdosis
Hardi menyebut, dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan maupun overdosis narkoba.
"Kami pastikan anggota meninggal dunia bukan dikarenakan oleh kekerasan ataupun OD (overdosis) karena narkoba," terang Hardi.
Atas nama pribadi dan Polres Dumai, dia menyampaikan duka cita dan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Hardi menambahkan, terkait kronologi kematian Bripka SS, sebelum kejadian, korban sempat keluar malam bersama rekan-rekannya.
"Untuk menemukan asal terjadinya peristiwa nahas ini, segala bentuk pemeriksaan terhadap saksi dan yang lainnya sudah dilimpahkan ke Propam Polda Riau," sebut Hardi.
Sementara itu, pemeriksaan medis atau otopsi terhadap jenazah korban telah dilakukan oleh Biddokkes Polda Riau.
Otopsi dilakukan oleh Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian, AKBP Supriyanto, bersama dokter spesialis forensik dan medikolegal, Mohammad Tegar Indrayana.
"Otopsi saat ini tengah dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Polda Riau. Saat ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah ataupun indikasi penggunaan napza (narkotika)," kata dokter Mohammad Tegar Indrayana.
Ia juga menyebutkan, sampel tambahan telah dikirim ke laboratorium forensik untuk mendalami penyebab kematian.
"Untuk penyebab kematian, saat ini akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri terhadap beberapa sampel," kata Tegar.
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, membenarkan bahwa korban pergi keluar malam bersama beberapa anggota polisi lainnya.
Baca juga: Mengaku dari Dinas Lingkungan Hidup Riau, 2 Pelaku Pungli Iuran Sampah Ditangkap
Namun, apakah tujuan mereka masuk ke tempat hiburan malam, Anom mengaku masih dalam penyelidikan.
"Korban memang ditemukan di depan Dream Box. Untuk tujuan dan lain-lain masih lidik. Rekan-rekan korban anggota (polisi) juga, saat ini masih diperiksa Propam Polda Riau," kata Anom kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.
Baca juga: Saat Mensos & Wamen Ulas Sosok HRB Kaitkan Hamzah Fansury, Gus Ipul: Saya Yakin Kelihatan Gayanya
Baca juga: Temui Dirjen Perumahan, Ketua TP PKK Aceh Dorong Percepatan Bantuan Rumah untuk Warga & Eks Kombatan
Baca juga: Dituduh Maling Sendal, Pria di Jakarta Barat Luka-Luka Dikeroyok hingga Dikencingi
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com