Sebaliknya, gagal ginjal mampu menurunkan kemampuan ekskresi asam urat sehingga memperburuk hiperurisemia.
Kondisi ini menimbulkan gagal ginjal dan menjadi siklus yang berulang.
"Kadar asam urat yang sangat tinggi juga dapat membentuk kristal yang menumpuk di ginjal dan menyebabkan kerusakan, termasuk batu ginjal atau nefropati asam urat," lanjutnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, Pringgodigdo menekankan, gangguan fungsi ginjal bisa meningkatkan kadar asam urat.
Sementara kadar asam urat yang tinggi juga dapat merusak ginjal.
Gagal ginjal menyebabkan asam urat
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan rheumatologi RSHS Bandung, Rachmat Gunadi membenarkan bahwa kadar asam urat yang tinggi menjadi salah satu penyebab gagal ginjal.
"Tingginya kadar asam urat bisa merupakan salah satu penyebab gagal ginjal pada orang dengan penyakit gout," katanya masih dilansir dari sumber yang sama, Kompas.com.
Baca juga: Waspada Makan Daging & Lemak, Ini Tips Atasi Naik Asam Urat, Darah Tinggi & Kolesterol saat Lebaran
Sebaliknya, orang dengan gagal ginjal karena kondisi seperti terkait hipertensi, diabetes melitus, autoimun, infeksi kronis, juga dapat menyebabkan kadar asam urat jadi tinggi.
Gagal ginjal menyebabkan kadar asam urat meningkat karena kemampuan ginjal dalam mengeskresi asam urat melalui urine jadi menurun.
Penurunan kemampuan ginjal tersebut akan menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh. Akibatnya, kadar asam urat menjadi naik.
Rachmat menegaskan, kadar asam urat tinggi atau kondisi hiperurisemia primer akan membentuk kristal urat di ginjal, inflamasi, dan obstruksi. Akibatnya, bisa terjadi gagal ginjal.
Sementara itu, gagal ginjal dapat terjadi akibat ekskresi asam urat menurun.
Hal ini akan menimbulkan hiperurisemia primer atau kondisi kadar asam urat tinggi.
Kadar asam urat yang tinggi atau hiperurisemia primer dapat menimbulkan gangguan terhadap ginjal, seperti:
Kristalisasi asam urat dalam tubulus ginjal sehingga menyumbat lumen