Berita Banda Aceh

Wanita Open BO Kembali Diamankan di Banda Aceh, Illiza dan Satpol PP Temukan Kondom Bekas Pakai

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Banda Aceh mengamankan kondom bekas pakai di sebuah penginapan dalam penggerebkan yang dilakukan pada Rabu (16/4/2025) dinihari.

Ketiga pelaku serta dua orang pengelola penginapan dibawa ke kantor Satpol PP/WH untuk diperiksa lebih lanjut.

“Saya sangat menyesal, Bu,” ujar Bunga (nama samaran), salah satu pelaku, sambil terisak dan memeluk Illiza sebelum masuk ke mobil patroli. 

Ia mengaku memiliki banyak teman seprofesi di Banda Aceh.

Razia belum usai, ekitar pukul 03.00 dinihari, Wali Kota Illiza mendatangi kantor Satpol PP/WH di kompleks Balai Kota untuk memastikan proses hukum terhadap para pelanggar syariat berjalan sesuai qanun yang berlaku di Aceh. 

Ia bahkan langsung menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine terhadap empat pelaku khamar guna mempercepat proses hukum. 

Para pelaku pun dibawa ke kantor BNN Provinsi Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terkait kasus prostitusi dan khalwat, Illiza menegaskan akan dilakukan pengusutan hingga ke akar-akarnya, termasuk terhadap penyedia tempat, muncikari, dan pihak yang diduga membekingi praktik tersebut. 

“Sebagai efek jera kepada pelaku dan pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.

Kepada para pelanggar, yang mayoritas masih berusia muda, Illiza memberikan pesan moral. 

“Ingatlah orangtua yang sudah bersusah-payah mendidik dan membesarkan kita. Mohonlah ampunan kepada Allah,” ucapnya.

Ia pun kembali menegaskan komitmennya menegakkan syariat Islam di Banda Aceh.

“Suka tidak suka, inilah separuh wajah kota kita hari ini. Kami akan terus mengerahkan segenap daya upaya untuk membenahinya,” kata Illiza.

Wali Kota juga mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing. 

“Insyaallah, dengan semangat kolaborasi, Banda Aceh akan kembali menjadi barometer penegakan syariat di Aceh,” tutupnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini