SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Roni Guswandi menyebutkan, Abdya sangat berpotensi menjadi blok kopi berpenghasilan tinggi meski berada di kawasan dataran rendah.
Blok kopi berpenghasilan tinggi, kata Abi Roni, sapaa Roni Guswandi, umumnya mengacu pada lahan perkebunan kopi yang menghasilkan produksi buah kopi yang tinggi dan berkualitas.
Ini dapat dicapai melalui penggunaan varietas kopi yang unggul, teknik budidaya yang baik, manajemen pestisida yang efektif, dan penanganan pasca panen yang tepat.
“Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada blok kopi berpenghasilan tinggi adalah pemilihan varietas kopi yang sesuai dengan kondisi lingkungan, penggunaan pupuk yang tepat, pemupukan organik, dan pengolahan kopi yang higienis,” kata Abi Roni, Minggu (20/4/2025).
Kabupaten Abdya, jelas Abi Roni, memiliki luas lahan perkebunan ribuan hektare, jadi sangat berpotensi untuk menciptakan kebun kopi rakyat, apalagi mayoritas masyarakatnya penikmat kopi.
“Kemarin saya sudah mendatangi beberapa lokasi kebun kopi milik warga di wilayah Kecamatan Tangan-Tangan, dalam rangka mendukung program perkebunan budidaya kopi rakyat di Abdya. Kita ingin membangkitkan sejarah baru di Abdya, bahwa kopi itu juga pernah mendunia dari daerah kita ini. Apalagi, kopi merupakan kebutuhan dalam sehari-hari masyarakat," ujarnya.
Saat meninjau kebun kopi milik warga di wilayah Alue Geuregah, Desa Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, ia didampingi Camat Tangan-Tangan Jasmadi, Kabid Perkebunan Distanpan Darwis, Koordinator Perkebunan Adi Fazliadi, dan sejumlah pemerhati perkebunan kopi lainya.
Abi Roni berharap peninjauan kebun kopi warga itu dapat mendukung program budidaya kopi yang dijadikan blok penghasil tinggi di Kabupaten Abdya. Untuk itu, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan program kebun kopi rakyat ini demi meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.
Bahkan ini nanti akan menjadi program fenomenalnya Pemerintah Kabupaten Abdya dalam lima tahun ke depan. Apalagi wilayah Abdya ini merupakan dataran rendah. "Saya akan serius untuk perkebunan kopi ini dan nanti akan segera berkoordinasi dengan Bupati. Termasuk untuk menjemput program ini ke provinsi," tuturnya.
Pada peninjauan itu, Abi Roni sudah melihat langsung beberapa jenis tanaman kopi seperti robusta, arabika, dan lebrika yang memang sudah mempunyai potensi baik meski berada di dataran rendah. "Kita melihat, Abdya punya potensi tanaman kopi. Jadi ini harus kita fokus dan perlu dikejar secara cepat," ujarnya.
Abi berharap, Abdya memiliki tanaman kopi induk yang siap dijadikan bibit khas untuk mencukupi kebutuhan luas lahan di Abdya. "Semoga wacana kita ini terwujud," pungkas Abi Roni.(m)