SERAMBINEWS.COM - Apakah Anda sering merasa mengantuk sepanjang hari, meskipun sudah tidur cukup di malam hari?
Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami rasa kantuk berlebihan yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan faktor kurang tidur saja.
Sering kali, kita menganggap rasa lelah dan mengantuk hanyalah akibat kelelahan biasa.
Padahal, tubuh sebenarnya sedang memberi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang lebih dalam.
Namun, mengantuk terus-menerus bukan hanya soal kurang istirahat, tetapi bisa menjadi sinyal awal dari berbagai penyakit serius.
Seperti anemia, diabetes, apnea tidur, penyakit jantung, hingga gangguan mental seperti depresi.
Baca juga: Peluru Nyasar Renggut Nyawa Petani di Sukabumi, Korban Otib Tewas Tertembak di Punggung Saat Tidur
Jika rasa kantuk mengganggu produktivitas atau membuat Anda merasa kelelahan tanpa sebab yang jelas, penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda.
Berikut adalah mengenai berbagai penyebab mengantuk terus-menerus yang perlu Anda waspadai, seperti dilansir dari WebMD dan Prevention:
Penyebab Mengantuk Terus-Menerus
1. Anemia
Yang pertama adalah anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, Anda merasa cepat lelah, pusing saat berdiri, sulit fokus, dan bahkan jantung bisa berdebar lebih cepat dari biasanya.
Jika Anda sering merasa lemas dan mengantuk, periksa kemungkinan adanya anemia.
Baca juga: VIDEO VIRAL Pangeran Tidur Arab Saudi Kini Berusia 36 Tahun, 20 Tahun dalam Keadaan Koma
2. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid mengatur energi tubuh lewat hormon. Ketika tiroid tidak bekerja optimal, tubuh menjadi lemah, metabolisme melambat, dan rasa kantuk tak tertahankan muncul, meski aktivitas yang dilakukan tidak berat.
3. Diabetes Tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 mengalami gangguan dalam menggunakan gula darah (glukosa) sebagai sumber energi.
Penumpukan glukosa di dalam darah membuat tubuh kekurangan energi, yang menyebabkan rasa lelah, kantuk berlebihan, rasa haus ekstrem, sering buang air kecil, berat badan turun tanpa sebab, dan penglihatan buram.
4. Depresi
Selanjutnya ada Depresi. Depresi bukan hanya masalah perasaan, tapi juga berdampak pada kesehatan fisik.
Penderitanya sering merasa kelelahan parah, sulit tidur di malam hari, dan mengantuk hebat di siang hari.
Hal tersebut terjadi karena energi mental yang terus-menerus terkuras membuat tubuh merasa tidak berdaya dan lelah.
Baca juga: 20 Tahun Koma, Pangeran Tidur Arab Saudi Kini Berusia 36 Tahun
5. Sindrom Kelelahan Kronis
Sindrom ini membuat tubuh merasa berat untuk melakukan aktivitas biasa.
Penderita sindrom kelelahan kronis juga kerap mengalami sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, kelemahan ekstrem, hingga kesulitan konsentrasi.
6. Apnea Tidur
Apnea tidur terjadi ketika pernapasan terhenti berulang kali selama tidur, membuat otak dan tubuh kekurangan oksigen.
Kualitas tidur menjadi sangat buruk, dan Anda mungkin tidak menyadari masalah ini hingga gejala seperti rasa kantuk berlebihan mulai muncul di siang hari.
7. Penyakit Jantung
Jantung yang lemah tidak bisa memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh.
Gejalanya meliputi rasa lelah ekstrem saat aktivitas fisik ringan, sesak napas, pembengkakan di tangan atau kaki, dan rasa kantuk yang berlebihan.
Baca juga: Inilah Makanan yang Dapat Merusak Kualitas Tidur, Kurangi dari Sekarang
8. Menopause
Perubahan hormon pada masa menopause sering menyebabkan insomnia atau tidur tidak nyenyak.
Akibatnya, wanita yang memasuki masa ini lebih mudah merasa lelah dan mengantuk di siang hari.
9. Kekurangan Nutrisi
Tubuh memerlukan vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, vitamin B12, dan zat besi untuk menjaga energi.
Kekurangan nutrisi ini bisa menyebabkan kelelahan, mengantuk terus-menerus, serta gejala lain tergantung pada nutrisi yang kurang.
10. Rheumatoid Arthritis
Gangguan autoimun ini menyebabkan peradangan kronis pada sendi.
Selain nyeri dan bengkak, penderita juga sering mengalami rasa lelah ekstrem dan kantuk berlebih akibat peradangan yang menguras energi tubuh.
Baca juga: Waspada! Dokter Ingatkan Risiko Tidur Dekat HP
Kapan Harus ke Dokter?
Jika rasa mengantuk terus-menerus sudah mengganggu aktivitas harian Anda, jangan mencoba mendiagnosis sendiri.
Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan medis lengkap. Diagnosis yang tepat akan membantu Anda menemukan penyebab pasti dan mendapatkan pengobatan atau perawatan yang diperlukan.
Ingat, rasa kantuk yang berlebihan bukan hal normal. Dengarkan sinyal tubuh Anda sebelum terlambat.
Tips Mengurangi Rasa Kantuk Berlebihan
Selain memeriksakan diri ke dokter, Anda juga bisa mencoba beberapa langkah berikut untuk membantu tubuh tetap segar:
- Pastikan tidur cukup dan berkualitas, sekitar 7–9 jam setiap malam
- Atur pola makan sehat, kaya akan zat besi, vitamin D, B12, dan nutrisi penting lainnya.
- Rutin berolahraga ringan, seperti berjalan kaki 30 menit sehari, untuk meningkatkan energi tubuh.
- Kelola stres dengan baik, melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
- Batasi konsumsi kafein menjelang waktu tidur.
Periksa kesehatan rutin, terutama bila Anda memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan tiroid.
Namun, bila rasa kantuk tetap berlanjut walau sudah menjalani gaya hidup sehat, segera cari bantuan medis.
(Serambinews.com/Gina Zahrina)