“Kenapa banyak kena remaja, karena posisinya remaja ini rentan. Dan sifatnya dari narkotika ini ada penenang dan perangsang. Jadi pada usia remaja ini harus benar-benar dijaga. Makanya, kegiatan-kegiatan kita saat ini lebih ke sekolah,” jelasnya.
Karenanya ia mengajak semua pihak untuk melakukan pencegahan bahaya narkoba ini.
Hal itu, agar masyarakat tahu bahaya narkoba bisa merusak dan membodohi masyarakat.
Terlebih saat ini secara geografis luas dan letak Provinsi Aceh berbatasan dengan negara lain, sehingga dijadikan jalan masuknya narkotika.
Minimnya kesadaran keluarga dalam mencegah dan mengantisipasi penyalahgunaan narkotika masih belum optimal.
“Memang kita harus giat terkait kepedulian bahwa narkotika itu dapat merusak. Masyarakat harus tahu itu. Karena tingkat pemahaman masyarakat itu dia untuk obat dan penenang. Jadi, dengan kondisi pemahaman lebih terkait narkotika, orang tua dapat menjaga keluarganya,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Bukan karena Kasus Narkoba, Renata Kusmanto Beberkan Alasan Bercerai dari Fahcri Albar