Seperti kisah yang diceritakan dr Zaidul Akbar, minuman herbal agar istri cepat hamil ini juga sudah terbukti pada banyak wanita.

Dia menceritakan banyak followers wanita di Instagramnya yang positif hamil setelah mengonsumsi ramuan herbal ini.

Minuman tersebut terbuat dari rempah-rempah kunyit, sereh, jahe, perasan jeruk nipis, madu, dan air panas.

"Gini doang bisa hamil orang, bapak ibu sekalian baca deh ada postingan saya, alhamdulillah saya tulis "coba survey ibu-ibu yang bisa hamil dengan pola-pola yang saya share", Anda tau komennya berapa? 5.700 orang Allahuakbar dan itu sebagian besar hamil loh," imbuhnya.

Baca juga: Ini Cara Terbaik Makan Mie Instan Agar Tubuh Tetap Sehat Menurut dr Zaidul Akbar

Selain itu lanjut dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponogero ini mengatakan, minuman ini juga dipercaya dapat mendetoks rahim.

Dalam minuman ini, kunyit memiliki peran besar dalam mempengaruhi kesuburan seorang wanita sehingga memberikan peluang besar untuk segera hamil.

Kunyit juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol, anti pikun, anti kanker, membersihkan darah dan masih banyak lagi.

"Kunyit itu pak ibu, MasyaAllah bacalah penelitiannya, anti pikun iya, anti kanker iya, bersih darah iya, anti apa lagi? Banyak banget ada 50 seingat saya itu bahan-bahan yang baik padai kunyit ini," ujarnya.

Terakhir kata dr Zaidul Akbar, jika pasutri ingin segera mendapat momongan, selain mengonsumsi rempah ini juga dianjurkan untuk rajin beribadah.

Beberapa amalan yang dilakukan bagi para pasutri seperti puasa, sedekah, tahajud, istigfar hingga berbuat baik kepada mertua.

Baca juga: Manfaat Kaktus Centong untuk Detox Tubuh ala dr Zaidul Akbar, Bisa Diseduh Jadi Minuman Sehat

"Kembali kepada Allah, mereka sudah rajin puasa, sedekah, tahajud, banyakin istigfar, berbuat baik pada mertua, Allah mudahkan semua,"

"Ini mau hamil, ada seorang pasangan gitu cerita ke saya mau hamil tapi tahajud bolong, ngaji bolong, gimana mau hamil? Hajatnya banyak tapi hubungan sama Allah nggak diperbaiki," pungkas dr Zaidul Akbar.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)