Suster Reid menggambarkan Paus Leo XIV sebagai sosok yang cerdas secara intelektual, memiliki hati yang penyayang, dan selalu mendengarkan keluhan orang-orang yang paling membutuhkan.
Prevost lulus dari sekolah teologi tersebut pada tahun 1982 dengan gelar master, dan dikenal sebagai pemimpin yang mampu berpikir kritis sambil selalu memikirkan mereka yang paling membutuhkan.
Baca juga: 5 Kardinal Paling Berpengalaman dalam Konklaf Pemilihan Paus
Makna Nama Leo XIV
Paus baru ini memilih nama Leo XIV, yang mengingatkan pada Paus Leo XIII yang memimpin Gereja dari tahun 1878 hingga 1903.
Paus Leo XIII dikenal karena perhatian besar pada isu-isu keadilan sosial dan sering dianggap sebagai orang yang meletakkan dasar ajaran sosial Katolik modern.
Terpilihnya Paus Leo XIV menunjukkan bahwa ia berkomitmen untuk melanjutkan warisan kepemimpinan Gereja yang berfokus pada keadilan sosial, sebuah prinsip yang juga dijunjung tinggi oleh Fransiskus.
Dengan terpilihnya Paus Leo XIV, Gereja Katolik memasuki babak baru yang penuh tantangan dan harapan, mengingat latar belakangnya yang unik dan komitmennya terhadap isu-isu sosial yang mendalam.
Baca juga: Konklaf: Di Balik Proses Sakral Pemilihan Paus, Bagaimana Seorang Paus Dipilih?
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)