Harga Emas

Harga Emas Ambruk! Catat Penurunan Terburuk Sejak November 2024

Penulis: Sri Anggun Oktaviana
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA EMAS - -Harga emas turun pada hari Jumat (16/5/2025)
HARGA EMAS - -Harga emas turun pada hari Jumat (16/5/2025)

Harga Emas Ambruk! Catat Penurunan Terburuk Sejak November 2024

SERAMBINEWS.COM-Harga emas turun pada hari Jumat (16/5/2025) dan bersiap mencatat penurunan mingguan paling tajam dalam enam bulan terakhir.

Penurunan ini dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan berkurangnya kekhawatiran tentang perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven atau aset lindung nilai.

Dilansir dari kantor berita Reuters (16/5/2025), pada pukul 02.22 GMT, harga emas spot tercatat turun sebesar 0,5 persen menjadi 3.223,06 dolar AS per ons.

Sepanjang minggu ini, harga emas telah anjlok sekitar 3 persen.

 Ini merupakan kinerja mingguan terburuk sejak November 2024.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga turun 0,1 persen menjadi 3.224,90 dolar AS per ons.

Dolar AS, yang diukur melalui indeks dolar (.DXY), mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen sejauh ini dalam minggu ini.

Dolar sedang menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut.

Penguatan dolar membuat emas, yang dihargakan dalam mata uang dolar, menjadi lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri.

“Harga emas menghadapi tekanan jual yang besar minggu ini karena pasar menyambut baik meredanya perang dagang AS-Tiongkok,” kata Ilya Spivak, Kepala Makro Global di Tastylive.

Ia menambahkan, situasi ini membuat investor lebih memilih aset berisiko dibandingkan aset aman seperti emas.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Anjlok Lagi! Terendah Sejak April, Berikut Harga per Mayam, 15 Mei 2025

Awal pekan ini, pemerintah AS dan Tiongkok sepakat untuk memangkas sementara tarif balasan yang sempat diberlakukan secara ketat sejak April.

Kesepakatan ini disambut positif oleh pasar global dan ikut menekan permintaan terhadap emas.

Dari sisi data ekonomi, sejumlah laporan dari AS menunjukkan bahwa tekanan inflasi mulai mereda.

Halaman
12

Berita Terkini