Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan peluang berharga untuk menyerap ilmu, memperkuat jati diri, dan membangun kepedulian sejarah sejak dini.
Cek Midi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk Pemerintah Kabupaten Pidie, komunitas budaya, dan masyarakat yang turut berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Mari kita jadikan Meuseuraya Akbar ini sebagai awal kebangkitan kesadaran budaya dan sejarah di Aceh khususnya di Pidie Darul Amni,” ujar Cek Midi.(*)
Baca juga: Momen Warga Aceh Shalat Jumat di Thailand Selatan, Khutbah Dalam Bahasa Siam, Ini Pesan Khatib