Acara ditutup dengan makan bersama hasil masakan para peserta, disertai alunan musik tradisional Aceh yang menghadirkan suasana kekeluargaan lintas batas.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, mahasiswa Malaysia tak hanya membawa pulang kenangan, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga budaya, membangun solidaritas, dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama dalam bingkai persaudaraan Asia Tenggara.(*)