SERAMBINEWS.COM - Banyak orang masih salah kaprah dalam membedakan antara zona aman dan zona nyaman. Padahal, dua hal ini memiliki makna yang sangat berbeda.
Zona aman bukanlah tempat yang benar-benar membuat seseorang berkembang, melainkan tempat di mana seseorang merasa terlalu takut untuk mencoba hal baru.
Sebaliknya, zona nyaman bisa menjadi ruang yang mendorong seseorang tumbuh karena merasa cukup tenang untuk mengambil langkah-langkah kecil menuju perubahan.
Melansir dari Kompas pada Minggu (22/5/2025), Psikolog klinis Tara de Thouars menjelaskan bahwa zona aman sering kali muncul dari ketakutan yang menahan seseorang untuk bergerak.
Misalnya, ketika seseorang memiliki keinginan untuk mencoba hal baru, tapi memilih mundur karena khawatir akan gagal, maka orang tersebut sedang berada dalam zona aman.
Rasa takut gagal, takut dinilai orang lain, atau takut kehilangan apa yang sudah dimiliki menjadi alasan utama seseorang bertahan di tempat yang stagnan.
Baca juga: Keliatannya Biasa Aja, Ini 10 Tanda Perempuan Red Flag yang Bisa Bikin Hubungan Jadi Toxic
Tara menekankan bahwa penting bagi setiap individu untuk menyadari perbedaan antara perasaan aman yang menghambat dan kenyamanan yang justru bisa membuka peluang untuk berkembang.
Menurutnya, seseorang yang benar-benar berada di zona nyaman justru memiliki semangat untuk mengeksplorasi diri dan mencari pengalaman baru yang sesuai dengan kebutuhan batin mereka.
Untuk membantu orang-orang yang ingin keluar dari zona aman dan mulai bertumbuh, Tara membagikan tiga langkah praktis yang bisa dilakukan siapa saja.
1. Menenangkan Diri Sebelum Melangkah
Langkah pertama adalah menenangkan pikiran. Banyak orang yang terjebak dalam zona aman karena pikiran mereka dipenuhi oleh kekhawatiran dan ketakutan.
Dalam kondisi seperti ini, memaksa diri untuk langsung mengambil keputusan besar justru bisa menambah tekanan.
Sebaliknya, mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri bisa membantu menjernihkan pikiran dan melihat situasi dengan lebih objektif.
Aktivitas seperti menulis jurnal, meditasi, atau refleksi diri bisa menjadi cara yang efektif untuk kembali terhubung dengan diri sendiri.
Baca juga: Mengenal Red Flag dalam Hubungan: Tanda Bahaya yang Harus Diketahui
2. Mengenali Rasa Takut dengan Jujur
Setelah pikiran lebih tenang, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi rasa takut yang sebenarnya dirasakan.
Banyak orang merasa cemas atau enggan bergerak maju, tetapi tidak menyadari apa yang sebenarnya menjadi sumber rasa takut itu.