Ia menyebut bahwa trauma bisa berlangsung seumur hidup bila tidak ditangani dengan pendekatan medis dan psikologis yang tepat.
“Rehabilitasi penting untuk pelaku dan korban. Jangan hanya fokus pada proses hukum, tapi juga proses penyembuhan. Tanpa itu, korban bisa tumbuh dengan luka yang tak terlihat,” ujarnya.
Baca juga: Fakta Mencengagkan! dr Boyke Ungkap Fenomena Anak SD Sewa Hotel Jam-Jaman, Ini 3 Penyebab Utamanya
Di akhir penyampaiannya, ia juga menyinggung perlunya edukasi seks yang menyeluruh dan berkelanjutan, serta mengajak masyarakat untuk tidak menormalisasi hubungan sedarah atau bentuk penyimpangan lainnya hanya karena kurangnya informasi.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)