"Kami punya itikad baik, maka kami berikan jaminan itu. Kalau memang si pedagang mau menjual rumah saya ya silakan, tapi bicarakan dulu harganya," jelasnya.
Edo menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah lama tidak berkomunikasi dengan pedagang hewan tersebut.
Dia juga mengaku masih membayarkan pelunasan secara bertahap.
"Terakhir komunikasi itu kemungkinan tahun 2024, sudah lama."
"Jadi sekarang itu ketika saya ada uang, ya langsung saya bayarkan secara bertahap," tuturnya.
Akibat permasalahan ini, Edo mengaku dihubungi Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, untuk memberikan konfirmasi.
"Bupati sudah kontak, telepon ke saya kemarin sore ya nanyain itu, saya bilang ada sangkutan pribadi usaha saya. Cuma ya semakin kesini semakin sulit usaha saya," ucapnya.
Edo menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dan menyelesaikan permasalahan dirinya dengan pedagang hewan ternak tersebut.
"Mohon doa, semoga ini segera selesai, ya karena ini murni bisnis pribadi," pungkasnya.
(Serambinews.com/ar)