“Kalau siang, hanya sembilan orang, memang kondisinya seperti itu,” ungkap Mudo, Minggu (15/6/2025).
Mudo meminta keluarga warga binaan maklum bila kemudian dia memperketat jadwal kunjungan.
Diketahui, jadwal kunjungan dari Senin hingga Jumat, dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12 WIB.
Namun khusus Jumat, tidak diberlakukan titipan sore karena minimnya jumlah pegawai.
Mudo Mulyanto menyebut, kapasitas ruangan yang tersedia hanya untuk menampung 154 warga binaan.
Faktanya, saat ini warga binaan yang menghuni Lapas Kualasimpang sudah mencapai 464 orang.
“Sangat padat, over kapasitas hingga 300 persen,” sebutnya.
Mudo menyadari kepadatan yang sangat tinggi menciptakan rasa kurang nyaman bagi warga binaan.
Namun solusi terbaik berupa memindahkan sebagian napi ke Lapas lain tidak bisa terlaksana karena penjara lain juga mengalami persoalan yang sama.
“Solusinya harus dipindahkan, tapi ini kan sulit, karena Lapas lain juga over,” kata dia.
Mudo berinisiatif membuat Program Sabtu Rekreasional, yaitu menyediakan fasilitas bagi warga binaan untuk berolahraga dan karaoke setiap hari Sabtu.
Diakuinya, program ini sangat efektif untuk ‘membunuh’ kejenuhan para napi.
Di sisi lain, Mudo juga menekankan kepada pegawainya untuk memerhatikan menu dan kualitas makanan.
Dari beberapa kasus, makanan bisa menjadi pemicu keributan di dalam Lapas.
“Makanan juga menjadi perhatian kami, jangan sampai mereka protes karena makanan tidak sesuai,” ungkapnya.(*)