SERAMBINEWS.COM - Istri Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid tampil inspiratif usai melahirkan putra pertamanya, Arash.
Dalam sebuah unggahan yang diposting Jamilatus Sadiyah, seorang Baby Wearing Consultant sekaligus pendiri akun edukasi kehamilan dan menyusui @bumilpamil, Aaliyah mengungkap pilihannya untuk melakukan DBF (Direct Breastfeeding) saat memberikan Air Susu Ibu (ASI) sebagai bentuk kasih sayang dan upaya membangun kedekatan dengan sang buah hati.
Hal tersebut diungkap Aaliyah Massaid lewat postingan ulang di Instagram Story-nya yang diunggah, Rabu (18/6/2025).
"Kak, aku mau DBF karena aku mau deket sama anak aku," ujar Aaliyah kepada Jamilatus.
Tak hanya itu, dalam broadcast langsung di Instagram dan unggahan Stories pribadinya, Aaliyah menjelaskan bahwa ia lebih menyukai memberikan ASI kepada bayinya secara langsung dari payudara (DBF).
Saat berjauhan, ia tetap memberikan ASI melalui metode pumping, tanpa menggunakan dot.
Baca juga: Baru 3 Hari Lahiran, Aaliyah Massaid Jadi Sorotan Datang ke Nikahan Al Ghazali: Ada yang Kepanasan?
"Jadi masih ASI, yang tidak pakai dot juga. Ada namanya alat pumping. Alhamdulillah asiku juga banyak untuk Arash, jadi dia tetap full ASI dan DBF (direct breastfeeding)," tulis Aaliyah.
Tak kalah menarik, Aaliyah juga menekankan keterlibatan aktifnya bersama sang suami dalam mengasuh Arash.
"Aku dan suami hands on Arash banget, sus itu untuk helper. Insha Allah kita gak mau kehilangan momen kecil apa pun," tambahnya.
Dalam unggahan Instagram Stories lainnya, tampak Aaliyah memperlihatkan aktivitas tengah menyusui langsung sang buah hati, memperlihatkan komitmennya dalam praktik DBF yang kini semakin banyak dipilih oleh ibu-ibu muda karena manfaat emosional dan kesehatannya.
Sebagai informasi, Aaliyah Massaid melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin laki laki, Jumat (13/6/202 persen).
Lantas apa itu DBF?
Dikutip dari laman Siloam Hospital, Direct breastfeeding atau DBF adalah metode menyusui secara langsung dari payudara ibu.
Setiap ibu memiliki pilihan dalam memberikan ASI, baik melalui botol atau DBF.
Baca juga: Begini Momen Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Jenguk Anak Pertama Aaliyah Massaid
Namun, pada bulan-bulan pertama si kecil, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif secara langsung dari payudara.
Menyusui secara langsung terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi. Bahkan dalam jangka panjang, metode ini juga berpengaruh pada pertumbuhan dan pola asuh anak.
Bagi seorang ibu, metode DBF diketahui dapat membantu mengembalikan ukuran rahim seperti semula setelah hamil dan mengurangi risiko kanker payudara pascamelahirkan.
Tidak hanya itu, DBF juga dapat membakar kalori lebih banyak, serta menurunkan risiko diabetes dan kanker ovarium.
Manfaat DBF untuk Bayi
Manfaat direct breastfeeding untuk bayi cukup banyak, tak heran bila metode ini sangat dianjurkan sebagai cara pemberian ASI kepada bayi.
Adapun sejumlah manfaat DBF adalah sebagai berikut:
1. Nutrisi Bayi Terpenuhi
Manfaat pertama dari DBF adalah memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Perlu diketahui bahwa tubuh ibu sudah dirancang untuk memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Misalnya, ASI memiliki tekstur yang lebih kental ketika bayi lahir dan akan menjadi semakin encer seiring bertambahnya usia bayi karena ia akan mendapatkan tambahan nutrisi dari MPASI.
Ketika sedang melakukan DBF, air liur bayi akan langsung bersentuhan dengan payudara ibu.
Interaksi tersebut secara otomatis memberikan kode bagi otak ibu untuk menyesuaikan jumlah produksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Alhasil, si kecil bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan secara optimal. Pemberian ASI secara DBF juga dapat menjaga suplai ASI berkelanjutan.
2. Meningkatkan Bonding Ibu dan Anak
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, DBF juga dapat meningkatkan ikatan emosional (bonding) antara bayi dan ibu.
Hal ini dikarenakan metode DBF memberikan kesempatan bagi ibu dan bayi untuk melakukan skin to skin interaction.
Saat menyusui bayi secara langsung, ibu dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan bayi dan memberikan sentuhan-sentuhan kasih sayang, seperti menggendong, memeluk, serta berinteraksi dengan si kecil. Hal inilah yang dapat meningkatkan kedekatan emosional antara keduanya.
Tidak hanya itu, skin to skin ibu dan bayi juga memiliki manfaat lain, di antaranya mengurangi risiko hipotermia dan stres, serta membuat kualitas tidur si kecil meningkat.
3. Mencegah Penyapihan Dini
Metode pemberian ASI kepada bayi juga berpengaruh pada durasi menyusui.
Dalam hal ini, manfaat DBF adalah mencegah penyapihan dini sehingga bayi bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal dari ASI kurang lebih selama dua tahun.
4. Mencegah Infeksi dan Berbagai Penyakit Lainnya
Tahukah ibu bahwa ASI memiliki kemampuan untuk mencegah infeksi pada bayi? ASI dapat menghasilkan antibodi yang mampu melawan paparan bakteri, virus, atau kuman penyakit lainnya pada bayi.
Mengingat bahwa sistem imun bayi masih sangat lemah, sehingga ia rentan terkena penyakit.
Jadi, semakin banyak bayi minum ASI secara langsung, maka semakin tinggi pula potensinya untuk terhindar dari berbagai penyakit lainnya seperti asma, obesitas, diare, hingga diabetes.
5. Menurunkan Risiko SIDS
Manfaat berikutnya dari metode DBF adalah mencegah SIDS (sudden infant death syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.
Pasalnya, kondisi ini masih sering terjadi di Indonesia dan penyebabnya pun belum diketahui.
Namun, jika dibandingkan dengan bayi yang tidak minum ASI secara langsung, risiko SIDS lebih rendah pada bayi yang mengonsumsi ASI secara langsung. Oleh karenanya ibu diharapkan bisa memberikan ASI eksklusif langsung demi kesehatan si kecil.
6. Meningkatkan IQ Bayi dan Mengenalkan Rasa
Salah satu manfaat DBF adalah dapat meningkatkan IQ bayi.
Pasalnya, anak yang mengonsumsi ASI eksklusif diketahui memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan anak yang minum susu formula.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa bayi belajar mengecap pertama kali melalui ASI. Ia pun dapat membedakan beragam rasa ASI yang diberikan langsung oleh ibu. Hal ini nantinya akan berguna ketika bayi sudah mulai menerima MPASI.
7. Mudah dan Praktis Dilakukan
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, DBF adalah metode yang cukup mudah dan praktis dilakukan. Ibu tidak perlu lagi mempersiapkan botol susu atau melakukan pompa ASI setiap sesi menyusui.
Namun, ibu tetap perlu memperhatikan cara menyusui yang benar agar bayi merasa nyaman. Metode ini juga bisa dilakukan di mana dan kapan saja, sehingga akan lebih memudahkan ibu untuk menyusui ketika bepergian.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)