Konflik Iran vs Israel

Iran Bajak Semua Kamera Pengintai Israel, Zionis Paksa Warga Matikan CCTV dan Diam Soal Serangan

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim telah melancarkan serangan udara langsung ke pusat intelijen utama Israel di Tel Aviv Selasa.

Kampanye ofensif ini melibatkan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS), upaya untuk membobol infrastruktur penting, upaya pencurian data, dan distribusi malware terkoordinasi.

Kantor berita Bloomberg juga mengaitkan hal ini dengan Hamas, yang pada tahun 2023 dilaporkan meretas kamera CCTV pribadi menjelang operasi 7 Oktober, menggunakan rekaman dari ribuan kamera untuk mengumpulkan informasi intelijen. 

Praktik serupa telah diamati dalam konflik lain, seperti penggunaan data pengawasan oleh Rusia selama operasi militer Ukraina.

Meskipun para ahli telah berulang kali memperingatkan, jutaan perangkat pengawasan di seluruh dunia masih belum aman.

 Geoff Kohl dari Asosiasi Industri Keamanan menekankan pentingnya sistem yang lebih canggih dengan pembaruan rutin dan opsi penyesuaian. 

Peleg Wasserman, seorang arsitek keamanan, memperingatkan bahwa perlindungan yang lemah menjadikan kamera sebagai "batu loncatan" untuk pelanggaran jaringan yang lebih dalam.

Laporan tahun 2022 menemukan 66.000 kamera pribadi di wilayah Israel menggunakan kata sandi default, sehingga mereka menjadi sasaran empuk. 

Banyak dari kamera ini yang rentan di area tempat Hamas beroperasi. 

Kamera yang ditempatkan di lahan pertanian merekam pergerakan pasukan.

Menyusul insiden ini, pemerintah Israel mengeluarkan pedoman tidak mengikat yang mendesak praktik keamanan siber yang lebih baik, termasuk autentikasi dua faktor dan pembatasan visibilitas kamera di dekat area sensitif.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini