Berita Banda Aceh

Komisi IV DPRK Banda Aceh Sorot Instalasi Gawat Darurat RS Meuraxa

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TINJAU PELAYANAN - Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar dan anggota DPRK lainnya meninjau pelayanan IGD RSUD Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (26/6/2025).

“IGD adalah etalase dari rumah sakit, kesan pertama orang akan didapat saat masuk IGD. Oleh karena itu, kami berharap pak direktur baru dan manajemen melakukan pembenahan fasilitas IGD.” Farid Nyak Umar, Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi IV DPRK Banda Aceh pada Kamis (26/6/2025) menyorot pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang nilai memerlukan penataan tata letak ruangan agar lebih sesuai dengan standar pelayanan.

Sorotan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRK, Farid Nyak Umar saat melakukan meninjau layanan di rumah sakit bersama Wakil Ketua Komisi IV, Aulia Afrizal dan anggota, Tgk Januar Hasan dan Muhammad Iqbal. 

Selain memantau IGD, wakil rakyat juga melihat ruang hemodialisa (cuci darah), hingga ruang rawat inap yang baru rampung, Al Huda. Mereka juga melihat penanganan pasien di IGD serta mendengarkan pendapat pasien.

“IGD adalah etalase dari rumah sakit, kesan pertama orang akan didapat saat masuk IGD. Oleh karena itu, kami berharap pak direktur baru dan manajemen melakukan pembenahan fasilitas IGD, meliputi renovasi gedung dan penataan tata letak ruangan yang lebih efisien, agar alur pasien lebih lancar dan tidak terjadi cross infection,” kata Farid. 

Selain itu, perlu juga penambahan atau peningkatan peralatan medis untuk menunjang penanganan pasien gawat darurat yang berkualitas dan responsif. 

Di samping itu, Farid juga meminta manajemen rumah sakit agar mengubah penataan dan layanan, agar mindset masyarakat terhadap rumah sakit milik Pemko Banda Aceh itu semakin baik. 

Apalagi, saat ini rumah sakit ini tidak hanya melayani pasien Banda Aceh, tapi juga pasien rujukan dari luar daerah. Begitu juga perbaikan fasilitas ruang, interior serta peralatan medis. 

“Pelayanan yang diberikan harus humanis, mulai dari pasien tiba di IGD sampai mendapatkan pelayanan dari tenaga medis. Jadi perlu adanya upgrade dan peningkatan kapasitas SDM di IGD. Karena jika pelayanan baik, mereka bahagia, itu akan membantu mengurangi rasa sakit pasien,” kata Farid yang juga Ketua PKS Banda Aceh ini.(mun)

 

Komit Beri Pelayanan Maksimal

Sementara Direktur RSUD Meuraxa, dr Taufik Wahyudi Mahady SpOG menyampaikan terima kasih atas dukungan dan masukan dari Komisi IV DPRK Banda Aceh kepada pihaknya, untuk terus perbaikan pelayanan.

“Kami sudah menerima masukan dari Komisi IV DPRK tentang perbaikan IGD, yang merupakan etalase rumah sakit. Kita akan terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan di IGD dan RSUD Meuraxa. Ini juga sesuai dengan arahan dari ibu wali kota,” ujarnya.

Ia berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang dirawat di rumah sakit ini. “Karena  kalau pasien mendapat pelayanan yang baik dan kenyamanan, maka secara psikologis 40 persen penyakitnya sudah teratasi. Insya Allah kami komit untuk melakukan pembenahan layanan,” ujar dr Taufik.

Turut mendampingi direktur dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Pengawas RSUD Meuraxa, Muhammad Ben Umar, dan beserta anggota dewas, Indra Milwady dan Kun Misbahul Munawar.(mun)

Berita Terkini