SERAMBINEWS.COM  - Kabar gembira bagi siswa kurang mampu.

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025, tak hanya bagi pelajar formal seperti SD hingga SMA/SMK, tetapi juga untuk siswa jalur non-formal seperti Paket A, Paket B, dan Paket C.

Program ini bertujuan memastikan anak-anak dari keluarga miskin, rentan miskin, atau prioritas tetap bisa mendapatkan akses pendidikan hingga tamat, meski tidak melalui jalur sekolah formal.

Namun, di tengah pencairan bantuan ini, masih banyak laporan dari orang tua murid tentang dana PIP yang belum masuk ke rekening siswa. Apa penyebabnya?

Di hari pertama siswa baru masuk sekolah baik itu Sekolah Dasar, SMP maupun SMA/SMK, ada juga kabar baik perihal penyaluran kembali Program Indonesia Pintar (PIP).

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah bagi siswa yang kurang mampu untuk seluruh jenjang pendidikan.

Bantuan PIP ini ditujukan bagi pelajar jenjang SD hingga SMA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu sebagai upaya mendukung pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merancang PIP ini untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin/prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal SD sampai SMA/SMK dan jalur non-formal paket A sampai paket C dan pendidikan khusus.

Baca juga: Serang Korea Utara Pakai Pesawat Tak Berawak, Jenderal Korea Selatan Ditangkap

Nah, di pencairan bantuan PIP 2025 ini, kadang ada pula beberapa kendala seperti dana PIP yang belum masuk ke rekening siswa.

Maka dari itu, bagi yang memiliki kendala perihal dana PIP yang belum masuk ke rekening siswa, para orang tua harus mengetahui apa penyebab hal tersebut terjadi.

Penyebab Dana PIP 2025 Belum Cair

Terdapat enam alasan utama yang seringkali menjadi penyebab dana bantuan PIP belum juga cair ke rekening siswa, sebagai berikut:

1. NIK Tidak Valid

Penyebab pertama bisa jadi dari NIK siswa yang tidak valid.

Data kependudukan siswa tidak terverifikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Ini penting karena NIK menjadi identitas utama dalam pendataan.

2. Tidak Diusulkan oleh Sekolah