Berita Sabang

Dapur Baru Dibangun, Program MBG Siap Menjangkau Semua Kecamatan di Sabang

Penulis: Aulia Prasetya
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANTAU PROGRAM MBG - Komandan Kodim (Dandim) 0112/Sabang, Letkol Kav Edi Purwanto dan jajaran memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah dasar (SD) di Kota Sabang.

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Program Makan Bergizi (MBG) di Kota Sabang akan segera diperluas cakupannya. 

Dalam waktu dekat, dapur sehat baru akan dibangun di wilayah Balohan, Kecamatan Sukajaya.

Hal ini guna memperluas jangkauan distribusi makanan bergizi hingga ke Kecamatan Sukamakmue yang selama ini belum terlayani.

Komandan Kodim (Dandim) 0112/Sabang, Letkol Kav Edi Purwanto mengatakan, dapur baru tersebut nantinya menjadi pusat produksi dan distribusi makanan bergizi bagi para pelajar. 

Saat ini, program MBG masih mengandalkan dua dapur utama, yaitu di Tapak Gajah untuk wilayah Sukajaya dan di Sabang Fair untuk wilayah Sukakarya.

"Setelah dapur baru itu berdiri, penerima manfaat akan bergeser secara bertahap sampai ke Kecamatan Sukamakmue,” ujar Dandim. 

Baca juga: 200 Siswa SMPN 8 Kupang Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Rendang Berbusa

“Dengan demikian, seluruh siswa di Kota Sabang akan dapat menikmati program makan bergizi ini," kata Letkol Kav Edi Purwanto kepada Serambinews.com, Sabtu (2/8/2025).

Ia menjelaskan, distribusi makanan saat ini dikelola oleh dua Yayasan.

Yaitu Yayasan Bustanul Fakri Aceh untuk wilayah Sukakarya dan Yayasan Cahaya Permata untuk wilayah Sukajaya. 

Sejak diluncurkan, program MBG telah menyasar 7.147 orang, terdiri dari siswa dan kelompok B3 (Bumil, Busui dan Balita).

"Rinciannya, di Sukajaya sebanyak 3.720 orang dan di Sukakarya mencapai 3.427 orang," jelasnya.

Dandim menambahkan, sebagian besar bahan pangan seperti sayur dan buah disuplai dari pertanian lokal Sabang. 

Baca juga: VIDEO - Pertama Kali Makan Bergizi Gratis, Pelajar Aceh Singkil Senang Dapat Daging Ayam 

Namun, beberapa komoditas seperti ayam dan telur masih didatangkan dari Banda Aceh karena keterbatasan pasokan lokal.

Meski demikian, distribusi makanan bergizi kepada para siswa tetap berjalan lancar dan aman. 

Halaman
12

Berita Terkini