Harga Cabai Merah

Harga Cabai Merah dan Bawang Mulai Naik di Sabang

Penulis: Aulia Prasetya
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAWANG NAIK - Penampakan bawang merah, cabai merah, dan berbagai kebutuhan dapur lainnya yang dijual di Pasar Sukakarya, Kota Sabang, Senin(4/8/2025). Harga cabai merah dan tomat mengalami kenaikan sejak awal pekan, sementara bawang putih dan bombay masih stabil. 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM,SABANG - Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai merah, bawang, dan tomat mengalami kenaikan di pasar tradisional Kota Sabang. Kenaikan ini mulai dirasakan para pedagang sejak awal pekan ini.

Rijal, salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Sukakarya, menyebutkan harga cabai merah kini mencapai Rp 40 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 30 ribu.

“Kenaikan ini terasa sejak tiga hari terakhir. Pembeli mulai mengurangi jumlah belanja karena harga sudah lumayan tinggi,” ujar Rijal, Senin (4/8/2025).

Kenaikan harga juga terjadi pada tomat yang kini dijual Rp 12 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 10 ribu. 

Sementara itu, harga bawang putih dan bawang bombay masih stabil di angka Rp 45 ribu dan Rp 28 ribu per kilogram.

Djuariah, pedagang sayur di pasar yang sama, menyebutkan bahwa stok sayuran masih tersedia, meski ada tren kenaikan harga.

“Untuk sayur-sayuran seperti kangkung dan sawi masih di harga Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu, tapi stoknya mulai terbatas,” ujarnya.

Selain itu, harga kacang panjang dan kentang juga mengalami kenaikan tipis di kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Beberapa pembeli mulai beralih ke alternatif seperti tempe dan tahu yang masih bertahan di harga Rp 20 ribu dan Rp 15 ribu per kilogram.

Para pedagang memperkirakan lonjakan harga ini dipicu oleh berkurangnya pasokan dari daerah penghasil, akibat cuaca yang tidak menentu. Mereka berharap distribusi kembali normal agar harga bisa stabil seperti semula.

Sementara itu, masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif untuk menekan kenaikan harga bahan pokok, terutama menjelang pergantian musim. 

Pemantauan dan pengawasan harga secara berkala dinilai penting agar lonjakan tidak terus berlanjut.(*)

 

Berita Terkini