Berita Sabang

BPJS Sabang Sosialisasi Cara Akses Mobile JKN Saat Berobat, Antrean Online Cukup Pantau di Aplikasi

Penulis: Aulia Prasetya
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOBILE JKN - Kepala BPJS Kesehatan Kota Sabang, Rudi Baruna, saat memberikan informasi langsung kepada masyarakat di Kantor Bandara Maimun Saleh Sabang, Jumat (1/8/2025).

“Aplikasi ini memungkinkan peserta untuk mendaftar, mengecek status kepesertaan, mengganti fasilitas kesehatan tingkat pertama

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – BPJS Kesehatan Kota Sabang terus mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Mobile JKN untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan secara digital, terutama di wilayah kepulauan.

Kepala BPJS Kesehatan Kota Sabang, Rudi Baruna, mengatakan bahwa penggunaan Mobile JKN menjadi bagian dari transformasi layanan kesehatan digital yang mendukung kenyamanan peserta dalam mengakses hak dan informasi secara real-time.

“Aplikasi ini memungkinkan peserta untuk mendaftar, mengecek status kepesertaan, mengganti fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), hingga mendapatkan notifikasi tagihan iuran.

Semuanya bisa dilakukan dalam satu genggaman,” ujar Rudi kepada Serambinews.com saat di jumpai, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini juga menyediakan fitur antrean online, yang memungkinkan peserta datang ke fasilitas kesehatan sesuai jadwal tanpa harus menunggu lama.

“Dengan antrean online, peserta tidak perlu duduk lama menunggu di klinik atau puskesmas.

Cukup pantau jadwal di aplikasi dan datang sesuai waktu. Ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil,” ungkapnya.

Aplikasi Mobile JKN juga menyediakan fitur skrining riwayat kesehatan mandiri, yang berfungsi untuk mendeteksi potensi penyakit kronis secara dini. Ini memberikan alternatif bagi masyarakat yang belum sempat atau sulit melakukan pemeriksaan langsung ke fasilitas kesehatan.

Tak hanya itu, peserta juga bisa mengajukan pengaduan atau pertanyaan langsung melalui aplikasi, tanpa perlu datang ke kantor BPJS. Semua layanan tersebut dapat diakses secara gratis.

“Lewat digitalisasi ini, BPJS Kesehatan ingin memastikan bahwa seluruh peserta, termasuk di daerah kepulauan seperti Sabang, bisa mendapatkan kemudahan layanan yang setara dan berkualitas,” kata Rudi Baruna.

Ia berharap partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan aplikasi ini dapat terus meningkat, seiring dengan upaya BPJS Kesehatan dalam menyediakan pelayanan yang menyeluruh dan berbasis teknologi.

Berita Terkini