“Kami dari kampung semaksimal mungkin membantu keluarga almarhum, hari ini kami sudah menerbitkan surat kuasa,” kata Datok Penghulu Kampung Sampaimah, Zul Aqli, Selasa (5/8/2025).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kampung Sampaimah, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang telah mengeluarkan surat kuasa dari keluarga almarhum Syahrul Ramadhan (34) kepada Iskandar, untuk membantu proses pemulangan jenazah dari Malaysia.
Surat ini diterbitkan atas penyataan ibu kandung korban, Umi Kalsum (58) kepada Iskandar yang saat ini berdomisili di Taman Bukit Jambul, Pulau Pinang, Malaysia.
“Kami dari kampung semaksimal mungkin membantu keluarga almarhum, hari ini kami sudah menerbitkan surat kuasa,” kata Datok Penghulu Kampung Sampaimah, Zul Aqli, Selasa (5/8/2025).
Zul Aqli menjelaskan surat tersebut mereka terbitkan pada Selasa (5/8/2025) siang.
Diterangkan, alasan diterbitkannya surat itu atas dasar kondisi kesehatan ayah almarhum, Jamaluddin (70) yang menderita stroke sejak 10 tahun lalu.
“Sementara ibu almarhum harus merawat suaminya, ini yang membuaat keluarga memutuskan membuat surat kuasa,” kata Zul Aqli.
Diketahui, Syahrul Ramadhan (34) warga Sampaimah meninggal dunia akibat pengeroyokan yang dialaminya di Pulau Pinang, Malaysia, Sabtu (2/8/2025) sore.
Sejauh ini, pihak keluarga meyakini kalau kekerasan ini bukan disebabkan aksi kriminalitas yang dilakukan Syahrul.
Baca juga: Jenazah Warga Aceh Korban Pengeroyokan di Malaysia Masih dalam Proses Pengurusan
Berdasarkan “investigasi” keluarga, kematian ini diawali paranoid korban atas keberadaan polisi.
Ketika itu korban yang berada di kios tempatnya berjualan takut ditangkap karena berstatus sebagai pekerja ilegal.
“Adik kami takut ditangkap, tapi pas menghindar dia diteriaki pencuri,” kata kakak korban, Mawaddah.
Mawaddah telah meminta langsung kepada Bupaati Aceh Tamiang, Irjen Pol (P) Armia Pahmi untuk mengawal kasus ini agar seluruh pelaku yang terlibat dihukum. (*)
Baca juga: Fakta Terbaru Kematian Warga Aceh di Malaysia, Ini Komunikasi Haji Uma dengan KJRI Penang