Berita Aceh Barat

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pilih Mengabdi di Madrasah Aceh Barat

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Yeni Hardika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini memilih kembali ke tanah kelahirannya, Aceh Barat, untuk menjalani program magang di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Bangsa, Meulaboh.

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pilih Mengabdi di Madrasah Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Di saat banyak mahasiswa memilih tempat magang yang dekat dari kampus nya atau di kota besar dengan segala fasilitas dan peluang profesional, Mhd Alfadin justru mengambil langkah berbeda.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini memilih kembali ke tanah kelahirannya, Aceh Barat, untuk menjalani program magang di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Bangsa, Meulaboh.

Keputusan ini bukan semata karena ikatan emosional, melainkan juga semangat untuk berkontribusi langsung pada dunia pendidikan Islam.

“Magang bukan hanya tentang memenuhi kewajiban akademik, tapi juga tentang belajar langsung dari realitas sosial yang berbeda,"

"Saya memilih Aceh karena saya ingin melihat langsung bagaimana nilai-nilai Islam dihidupkan dalam sistem pendidikan di sini yang berbeda dengan pendidikan di tempat saya belajar” ujar Alfadin, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Viral! Murid SD di Semarang Trabas Sungai Demi ke Sekolah Gegara Jalan Ditutup Tetangga

Ia juga menyebut bahwa salah satu alasan memilih MTsS Harapan Bangsa adalah karena madrasah ini memiliki media internal bernama SIHABA, dan sering diberitakan oleh media lokal ternama seperti Serambi Indonesia.

Kedatangan Alfadin disambut hangat oleh Kepala MTsS Harapan Bangsa, Suandi MA dan unsur madrasah.

Suandi menegaskan bahwa madrasah sangat terbuka terhadap mahasiswa dari luar daerah yang ingin belajar dan berbagi.

“Kami sangat mendukung mahasiswa seperti Alfadin. Ini menjadi ruang pertukaran informasi yang positif dan saling menguntungkan. Anak-anak kami bisa mengenal perspektif baru, sementara mahasiswa juga mendapatkan pengalaman belajar lapangan sesungguhnya  yang berharga dari kami,” ungkapnya.

Program magang tersebut dilaksanakan selama 10 hari, mulai 4 hingga 14 Agustus 2025.

Nantinya Alfandi akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pendidikan, mulai dari observasi proses belajar-mengajar, membantu kegiatan ekstrakurikuler, hingga berdiskusi langsung dengan guru-guru mengenai metode pembelajaran dan tantangan yang dihadapi madrasah di daerah.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Berita Terkini