Dunia Kampus

UIN Ar-Raniry Kukuhkan 17 Guru Besar, Ini Nama dan Spesifikasi Keilmuannya

Penulis: Sara Masroni
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUKUHKAN GURU BESAR - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg saat mengukuhkan 17 guru besar dalam Rapat Senat Terbuka di Auditorium Prof Ali Hasjmy kampus setempat, Kamis (7/8/2025).

Laporan Sara Masroni l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengukuhkan 17 guru besar dari berbagai bidang keilmuan dalam Rapat Senat Terbuka di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (7/8/2025). Sehingga total jumlah profesor di kampus tersebut kini mencapai 53 orang.

Adapun para 17 guru besar yang dikukuhkan dan bidangnya yakni Prof Dr Hafas Furqani MEc (Guru Besar Ekonomi Islam), Prof Dr Lukman Hakim SAg MAg (Guru Besar Ilmu Kalam), Prof Dr Buhori Muslim MAg (Guru Besar Pendidikan Bahasa Arab), Prof Dr Muslim MSi (Guru Besar Sosiologi Hukum Islam), Prof Dr Maizuddin MAg (Guru Besar Ilmu Hadits), Prof Dr Ali MAg (Guru Besar Filsafat Hukum Islam), Prof Dr Azharsyah SEAk MSOM (Guru Besar Manajemen Syariah), Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA (Guru Besar Fiqih Siyasah), Prof Dr Mursyid SAg MHI (Guru Besar Hukum Islam).

Baca juga: UIN Ar-Raniry Hadirkan Guru Besar UINSU Bahas Metodologi Studi Islam Kontemporer, Ini Pemaparannya 

Kemudian Prof Dr Nur Chalis MA (Guru Besar Bahasa dan Sastra Arab), Prof Dr Ismail Muhammad MAg (Guru Besar Pembelajaran Bahasa Arab), Prof Dr Nilam Sari MAg (Guru Besar Ekonomi dan Keuangan Islam), Prof Dr Abd Wahid MAg (Guru Besar Hadis Ahkam), Prof Dr Sri Suyanta MAg (Guru Besar Sejarah Pendidikan Islam), Prof Dr Salami MA (Guru Besar Pendidikan Agama Islam), Prof Dr Safrilsyah SAg MSi (Guru Besar Psikologi Agama), dan Prof Dr Analiansyah SAg MAg (Guru Besar Fiqh Kontemporer).

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg mengatakan, capaian ini merupakan tonggak penting, tidak hanya bagi individu dosen, tetapi juga bagi institusi secara keseluruhan. 

“Prosesi pengukuhan ini diharapkan dapat memotivasi akademisi lainnya untuk segera meraih jabatan guru besar. Dengan 112 lektor kepala saat ini, UIN Ar-Raniry memiliki potensi besar untuk terus menambah jumlah guru besar ke depan,” ujar Prof Mujiburrahman.

Ia menambahkan, peningkatan jumlah guru besar akan berdampak signifikan terhadap kualitas akademik dan reputasi universitas dalam upaya menuju perguruan tinggi bertaraf internasional.

Harapan kampus, dengan pengukuhan ini, satu sisi akan memberikan impact yang positif kepada pengembangan dan kemajuan universitas.

“Karena semakin banyak para profesor dan guru besar itu dengan sendirinya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian dan tentunya nantinya layanan akademik yang diberikan guru besar kepada mahasiswa akan semakin maksimal, profesional dan semakin bermutu," ungkap Prof Mujiburrahman.

Rektor UIN Ar-Raniry itu juga menyinggung konsep Al-Ummah al-Fadhilah dalam literatur Islam di mana sebuah masyarakat unggul yang dibangun atas fondasi iman, ilmu, dan akhlak. Menurutnya, guru besar memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

“Menjadi guru besar bukan hanya puncak karier akademik, tetapi juga amanah untuk memimpin pengembangan ilmu dan menjadi mercusuar bagi masyarakat,” ucap Prof Mujiburrahman.

Pimpinan kampus tersebut berharap, pengukuhan ini menjadi momentum kontribusi nyata para guru besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak bagi masyarakat luas.

“Kami berharap para guru besar dapat mengimplementasikan paradigma Al-Ummah al-Fadhilah mulai dari tataran ideologi, logos, hingga etos. Ini adalah bagian dari jihad akademik kita dalam menyongsong 80 tahun Indonesia merdeka,” tutupnya.

Sementara Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof Dr Khairuddin MAg menyampaikan, jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.

Pada 26 Februari 2023, jumlah guru besar kami baru 24 orang. Kini menjadi 53 orang meningkat 120 persen. Tahun ini, pihak universitas juga tengah mengajukan delapan calon guru besar baru untuk proses selanjutnya. “Ini pencapaian luar biasa,” pungkasnya.(*)

Berita Terkini