Pemerintahan

Benarkah Gaji PNS 2026 Tidak Naik? Presiden Prabowo Tak Singgung Dalam Pidato RAPBN, Ini Alasannya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat membacakan pidatonya tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam pidatonya tersebut, Prabowo tidak menyinggung soal kenaikan gaji PNS 2026, ini alasannya.

Ia mengatakan, kondisi ruang fiskal pemerintah sangat terbatas, sehingga alokasi anggaran harus diprioritaskan untuk delapan program unggulan nasional.

"Untuk gaji, kita juga akan melihat pada fiscal space untuk tahun 2026 yang mayoritas diisi untuk program-program prioritas nasional," kata Sri Mulyani, seperti dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Banyak Ditunggu, Prabowo Tak Singgung Soal Gaji PNS di Pidato Presiden

Sri Mulyani menjelaskan, APBN 2026 diprioritaskan untuk menyukseskan delapan program unggulan nasional. Delapan program tersebut adalah:

  1. Ketahanan pangan dan energi
  2. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
  3. Pendidikan dan kesehatan
  4. Pembangunan desa
  5. Penguatan koperasi dan UMKM
  6. Pertahanan semesta
  7. Percepatan investasi
  8. perdagangan global.

Menurut Sri Mulyani, program-program unggulan tersebut menyedot porsi anggaran cukup besar hingga memicu lonjakan belanja negara.

Salah satu program dengan anggaran besar adalah MBG yang naik Rp330 triliun. 

"MBG saja naik Rp 330 triliun sendiri. Jadi memang kenaikan belanja untuk beberapa prioritas pemerintah cukup besar," ujarnya.

Komitmen pada efisiensi anggaran

Keputusan untuk tidak menaikkan gaji PNS 2026 ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk melanjutkan efisiensi anggaran negara.

Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan, bahwa langkah ini krusial untuk menekan defisit APBN.

“(Kami) akan terus efisiensi sehingga defisit ini terus tertekan,” kata Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/8/2025). 

Ia bahkan memasang target ambisius untuk mencapai APBN tanpa defisit sama sekali pada 2027 atau 2028. 

Menurutnya, hal itu hanya bisa tercapai dengan keberanian dan tekad untuk menekan segala bentuk pemborosan dan kebocoran anggaran.

“Cita-cita saya, suatu saat apakah 2027, 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini untuk menyampaikan kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” kata Prabowo.

“Kita harus berani dan harus bertekad menekan kebocoran dan segala bentuk kebocoran,” tambahnya.

Baca juga: RAPBN 2026 Tembus Rp3.786,5 Triliun, Apakah Gaji PNS Naik? Ini Kata Prabowo

Nasib gaji guru dan dosen

Meskipun kenaikan gaji PNS tidak disinggung, Presiden Prabowo menyoroti komitmen pemerintah pada sektor pendidikan.

Anggaran pendidikan pada RAPBN 2026 ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun, menjadikannya yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini