Kesehatan

Sering Ngemil Gorengan dan Manis-Manis? dr Zaidul Akbar Ungkap Itu Pertanda Jiwa Sedang ‘Lapar’

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktisi kesehatan berbasis herbal dan sunnah, dr Zaidul Akbar, mengingatkan masyarakat untuk lebih peka terhadap kebiasaan makan sehari-hari.

Menurut dr Zaidul Akbar, kondisi hati dan pikiran yang tidak stabil, seperti mudah tersinggung, cepat marah atau sering merasa terbebani dengan hal kecil (baper), justru bisa menimbulkan masalah besar bagi kesehatan.

Dalam sebuah kajiannya yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, ia menjelaskan bahwa emosi negatif merupakan salah satu penyebab munculnya radikal bebas dalam tubuh.

Baca juga: Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV!

Radikal bebas inilah yang dapat merusak sel-sel tubuh, menurunkan daya tahan dan memicu berbagai penyakit.

“Sekarang banyak orang dikit-dikit baper, dikit-dikit stres, padahal itu berbahaya. Emosi itu biang kerok paling mudah pembuat radikal bebas dalam tubuh kita,” ungkap dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com, Sabtu (16/8/2025).

Ia menegaskan bahwa bersikap santai dan woles adalah kunci menjaga kesehatan.

“Mau marah-marah ngapain juga? Dua menit Anda marah, imunitas tubuh bisa turun sampai lima jam,” kata dr Zaidul Akbar menekankan.

Lebih lanjut, ia mengutip sejumlah hasil penelitian yang menunjukkan betapa dahsyatnya efek memaafkan terhadap kesehatan tubuh.

Menurutnya, ketika seseorang belajar memaafkan, sel-sel dalam tubuh akan bekerja mencari sel yang rusak untuk diperbaiki.

“Memaafkan itu luar biasa. Saya baca beberapa riset, Masyaallah… memaafkan bisa membuat tubuh mencari sel-sel yang rusak untuk diperbaiki,” jelasnya.

dr Zaidul Akbar pun mengingatkan bahwa selain menjaga pola makan sehat dengan bahan alami, mengendalikan emosi adalah langkah penting dalam gaya hidup sehat.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, namun juga memperkuat sistem imun tubuh.

“Dahsyatnya memaafkan itu bukan hanya soal hati yang lega, tapi tubuh kita juga ikut sembuh,” pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha)

Berita Terkini