Citizen Reporter

Aplikasi 'Too Good To Go' Upaya Belgia Kurangi Limbah Makanan

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SRI AGUSTINA, S.Si, M.Si., Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala dan Mahasiswa S3 di Universitas Ghent, Belgia, melaporkan dari Belgia

Untuk bisa mengembangkan aplikasi seperti TGTG ini tidaklah rumit. Kita perlu membangun platform yang menghubungkan bisnis dengan makanan sisa dan pelanggan yang ingin membelinya dengan harga diskon. Aplikasi ini tentu saja harus memiliki fitur peta untuk menemukan penawaran, sistem pemesanan yang mudah, pembayaran aman, dan pembaruan inventaris secara 'real-time'. Tujuannya adalah untuk mengurangi pemborosan makanan, membantu bisnis memaksimalkan pendapatan dari surplus makanan, dan memberikan opsi bagi konsumen untuk mendapatkan makanan dengan harga terjangkau, serta sensasi dan pengalaman yang berkelanjutan.

 Mengingat banyaknya usaha kuliner di Aceh, apakah ada yang tergerak untuk mengembangkan aplikasi seperti ini atau berpartisipasi dalam aksi serupa?

Rumoh Pangan Aceh (Aceh Food Bank) yang dibentuk tahun 2024 atas prakarsa Rivan Rinaldi dkk kita harapkan mampu menjawab pertanyaan ini bersama jejaringnya yang semakin meluas.

Berita Terkini