Berita Pidie Jaya

Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru Honorer di Pidie Jaya Dilapor ke Polisi, Korban Dirawat di RSUD

Penulis: Idris Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSLIM - Plt Kadisdikbud Pidie Jaya Muslim MPd, sampaikan kasus dugaan penganiayaan siswa salah satu SMP di Pidie Jaya oleh seorang oknum guru.

Berdasarkan keterangan orang tua korban bernama Fakhri SH (46), anaknya berinisial M mengalami pendarahan serius di bagian telinga akibat dugaan pukulan keras.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Guru honorer berinisial Mul (27) yang mengajar mata pelajaran olahraga di SMPN Bandar Baru, Pidie Jaya, diduga menganiaya siswanya berinisial M (14).

Informasi dihimpun Serambinews.com, peristiwa terjadi pada Selasa (19/8/2025) saat jam pelajaran olahraga di lingkungan sekolah.

Berdasarkan keterangan orang tua korban bernama Fakhri SH (46), anaknya berinisial M mengalami pendarahan serius di bagian telinga akibat dugaan pukulan keras.

Hingga kini, korban dirawat di RSUD Pidie Jaya.

Fakhri menyatakan telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

“Selaku orang tua, saya resmi melaporkan dugaan penganiayaan terhadap anak saya yang dilakukan oleh guru honorer ke jalur hukum,” ujarnya kepada Serambinews.com, Kamis (21/8/2025).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Siswa di SMAN 1 Sakti Pidie yang Viral Itu Berakhir Damai, Ini Isi Kesepakatannya

Meski demikian, Fakhri menegaskan pihaknya tetap terbuka untuk menerima upaya damai dari sekolah, komite, maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie Jaya demi kebaikan masa depan putranya.

 "Sebaliknya, jika berdampak fatal terhadap masa depannya, jujur saja saya tidak dapat menerimanya,"

Plt Kadisdikbud Pidie Jaya, Muslim MPd, yang dikonfirmasi Serambines.com mengatakan pihaknya sudah memanggil kepala sekolah dan komite untuk mencari penyelesaian terbaik.

“Agar penanganan kasus ini tidak ada pihak yang dirugikan, kami mendorong penyelesaian dengan cara damai,” ujarnya.

Menurut Muslim, berdasarkan keterangan yang diterima, insiden tersebut bukanlah pemukulan, melainkan akibat ketidaksengajaan saat kegiatan baris-berbaris di lapangan sekolah.

“Saat guru menertibkan barisan, tanpa sengaja mengenai telinga korban,” tambahnya.

Baca juga: 8 Orang jadi Tersangka Penganiayaan Siswa SMP di Boyolali, Ketua RT Tuduh Korban Mencuri

Meski begitu, ia menegaskan pihak sekolah dan Disdikbud tetap mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan permintaan maaf dan mencari solusi terbaik.

“Kami berharap kasus ini bisa diselesaikan secara bijaksana dan kekeluargaan,” kata Muslim.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Atmaja SH, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.

“Kasus ini sedang dalam penanganan dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan,” ujarnya. (*)

 

 

Berita Terkini