Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya persatuan antara ulama dan pemerintah sebagai fondasi utama dalam menjaga moral dan ketahanan sosial masyarakat Aceh Barat.
“Sudah saatnya seluruh ulama, pemerintah, dan santri bersatu. Persatuan ini adalah benteng terakhir kita dari kerusakan moral yang sedang mengintai dari berbagai arah,” tegas Tarmizi.
Kegiatan MUDAB Akbar ke-III ini merupakan kelanjutan dari rangkaian MUDAB sebelumnya.
Pada edisi ke-II, almarhum Tu Sop menjadi pemateri, dan menurut Bupati, materi yang beliau sampaikan telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Baca juga: Bupati Aceh Barat Ajak Warga Bersatu Wujudkan Daerah Bersih, Aman, dan Bebas Narkoba
Kini, dengan kehadiran Abu Mudi sebagai pemateri, Bupati berharap nilai-nilai yang ditanamkan dapat menjadi energi positif untuk mencegah penyimpangan sosial dan menguatkan akhlak masyarakat, khususnya generasi muda Aceh Barat.
Menurutnya, MUDAB Akbar ke-III menjadi panggung refleksi spiritual dan sosial yang penting bagi masyarakat Aceh Barat, sekaligus pengingat bahwa tantangan zaman hanya bisa dilawan dengan kebersamaan, kekuatan iman, dan sinergi ulama-pemerintah yang tak terputus.(sb)
Baca juga: Istri di Banda Aceh Pasok Berondong ke Rumah saat Suami Dinas Luar Kota, Rahasia Gelap Terkuak