SERAMBINEWS.COM - Israel kembali melancarkan agresi udara ke ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu (24/8/2025), menargetkan depot bahan bakar dan pembangkit listrik.

Serangan itu menewaskan empat warga sipil dan melukai lainnya.

Pertahanan udara Yaman sempat menghalau skuadron jet tempur Israel, sementara otoritas setempat berupaya memadamkan kebakaran di lokasi serangan.

Diketahui, Israel telah melancarkan agresi udara yang menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Minggu, menghantam wilayah tenggara dengan tiga serangan udara, lapor koresponden Al Mayadeen.

Koresponden kami menyatakan bahwa agresi Israel menargetkan depot produk minyak bumi di tenggara Sanaa milik Perusahaan Minyak Yaman di Jalan Al-Sitteen, menewaskan dan melukai beberapa orang saat mereka sedang mengisi bahan bakar mobil mereka di stasiun tersebut.

Pendudukan Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, yang menargetkan Perusahaan Minyak Yaman dan Pembangkit Listrik Haziz.

Perusahaan Minyak Yaman juga mengonfirmasi bahwa situasi stabil dan terkendali serta meyakinkan warga, menurut koresponden kami, yang mencatat bahwa pertahanan udara Yaman telah mengganggu satu skuadron pesawat tempur Israel, yang memaksa mereka meninggalkan wilayah udara.

Kemudian, Otoritas Pertahanan Sipil mengungkapkan bahwa krunya berhasil memadamkan api di area tersebut.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire 25 Agustus 2025, Klaim SG2 One Punch Man hingga Diamond Gratis!

Berbicara di luar stasiun bahan bakar, juru bicara Perusahaan Minyak Yaman, Essam al-Mutawakel, mengatakan bahan bakar yang dikonsumsi oleh pesawat musuh Israel untuk mencapai Yaman dan menargetkan stasiun bahan bakar tersebut jauh melebihi jumlah bahan bakar yang disimpan dalam tangki stasiun yang menjadi sasaran.

Serangan udara tambahan menargetkan al-Asr di sebelah barat Sanaa.

Selain itu, pasukan pendudukan Israel kembali menyerang pembangkit listrik Haziz di distrik Sanhan selatan Sanaa, sebuah fasilitas yang baru saja dipulihkan fungsinya oleh kru teknik seminggu setelah dinonaktifkan dalam serangan Israel sebelumnya.

Sementara itu, Saluran 14 Israel , mengutip sumber, melaporkan bahwa istana presiden di Sanaa menjadi fokus agresi, tetapi koresponden kami mengungkapkan bahwa istana presiden di Sanaa sebelumnya telah dibom dan telah ditinggalkan selama bertahun-tahun.

Dalam konteks ini, juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman Anis al-Asbahi mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa empat warga sipil tewas dan 67 lainnya terluka dalam jumlah korban yang hampir akhir dari agresi Israel terhadap fasilitas sipil dan layanan di Sanaa.

Yaman mempertahankan haknya sebagai negara berdaulat untuk mempertahankan tanah dan rakyatnya

Pemerintah Sanaa mengecam serangan udara Israel terhadap ibu kota Yaman, Sanaa.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, disebutkan bahwa pesawat tempur Israel menargetkan infrastruktur sipil utama, termasuk pembangkit listrik Haziz yang vital, yang memasok listrik ke rumah-rumah, rumah sakit, dan layanan penting, yang menyebabkan kerusakan luas dan pemadaman listrik di seluruh kota. 

Pemerintah juga menggambarkan serangan terhadap sebuah stasiun pengisian bahan bakar sebagai upaya untuk "melumpuhkan kehidupan sehari-hari dan menciptakan ilusi kemenangan di tengah kepulan asap yang membumbung tinggi."

Pernyataan tersebut mengecam serangan tersebut sebagai "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Yaman" dan "kejahatan perang baru yang menambah catatan hitam Israel", seraya menekankan bahwa agresi tersebut merupakan bagian dari kampanye "Israel" yang sedang berlangsung melawan dunia Arab dan Islam, yang didukung langsung oleh Amerika Serikat.

Ia lebih lanjut memperingatkan bahwa "Israel" dan Washington memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi serangan tersebut, termasuk korban jiwa, kerusakan properti, dan hancurnya infrastruktur vital.

Baca juga: Donald Trump Tutupi Memar Baru di Tangan Kanan Pakai Alas Bedak, Sakit Apa?

Pemerintah Yaman menegaskan kembali dukungan teguhnya terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza, dan bersumpah bahwa pemboman Israel tidak akan menghalangi Yaman dari “sikapnya yang sah dan teguh” dalam membela Palestina.

“Mendukung Palestina adalah kewajiban agama, nasional, dan kemanusiaan; sebuah garis merah yang tidak dapat dikompromikan,” demikian pernyataan tersebut.

Akhirnya, pemerintah menekankan hak Yaman, sebagai negara berdaulat, untuk mempertahankan tanah dan rakyatnya, dan untuk menanggapi serangan Israel “dengan semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasional.”

Ansar Allah punya daftar target Israel yang luas dan terdefinisi dengan baik: Pejabat

Sumber resmi Yaman mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa serangan terhadap infrastruktur sipil itu gegabah dan tidak akan mengurangi dukungan Yaman terhadap Gaza, dan menekankan bahwa senjata mereka akan terus mencapai wilayah Palestina yang diduduki tanpa terhalang oleh sistem pertahanan apa pun.

Sumber tersebut menekankan bahwa kemampuan militer Yaman terus berkembang dan pendudukan Israel menyebarkan informasi yang tidak akurat menyusul operasi tingkat atas Yaman.

Mereka menambahkan bahwa Yaman telah berhasil memberlakukan blokade laut terhadap "Israel" , dan menyatakan bahwa mereka tidak akan terbatas pada tindakan ini saja, tetapi akan melanjutkan operasinya ke berbagai wilayah Palestina yang diduduki. Sumber tersebut juga memperingatkan bahwa "para penjahat Israel harus menghentikan agresi dan pengepungan mereka di Gaza, karena Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan berhenti di Bandara Lydd ."

Pejabat itu mengklarifikasi bahwa Ansar Allah memiliki daftar target yang luas dan terdefinisi dengan baik di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, dan menambahkan bahwa pertahanan udara Yaman telah mengejutkan musuh dengan berhasil menangkal serangan hari ini.

Sumber tersebut menyimpulkan dengan menekankan bahwa "dampak operasi tentara Yaman melampaui bidang keamanan, ke bidang ekonomi, militer, dan sosial, dan juga memengaruhi infrastruktur musuh."

SUMBER: Al Mayadeen

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Melakukan Agresi terhadap Yaman, Menargetkan Infrastruktur Sipil